Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2021, 14:56 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kepala BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan, pengintegrasian infrastruktur dan sumber daya riset dan inovasi dalam membangun Ibu Kota baru akan segera dilakukan.

Handoko mengatakan, pemerintah menginginkan Ibu Kota baru dapat mencerminkan kota masa depan yang berbeda dari Ibu Kota saat ini.

“Bukan hanya sekadar pindah lokasi bekerja saja, namun pemerintah ingin ada transformasi. kota tersebut akan dibangun menjadi kota masa depan, tak seperti ibu kota saat ini,” kata Handoko dalam keterangan tertulis, Rabu (4/8/2021).

Baca juga: KSP Bahas Pembangunan Ibu Kota Baru Saat Pandemi, Pemerintah Dinilai Tak Berempati

Menurut Handoko, saat ini pemerintah juga sedang memperkuat bidang riset dan inovasi.

“Jadi yang dulu anggarannya banyak ke infrastruktur akan mulai digeser masuk ke riset dan inovasi,” ucap dia.

Ia pun berharap BRIN dapat mengintegrasikan riset baik dari lembaga riset pemerintah/non-pemerintah maupun perguruan tinggi agar dapat fokus pada pengembangan riset dan inovasi.

Lebih lanjut, Handoko berharap BRIN juga dapat menjadi sumber rekomendasi kebijakan dan pendukung utama atau science based policy dalam membangun Ibu Kota baru.

Selain itu, ia berharap BRIN bisa menjadi pengungkit agar riset dan inovasi dapat menjadi mesin penggerak smart economy.

“Maka rancangan Ibu Kota baru bukan hanya smart dan metropolis, namun juga nyaman, humanis, dan zero emisi,” ucap Handoko.

Selain itu, Handoko mengatakan, saat ini kontribusi riset masih sangat minim dalam perekonomi bangsa Indonesia.

Hal ini dikarenakana aktivitas riset banyak didominasi pemerintah dan sumber daya riset dan inovasi Indonesia masih tersebar di berbagai institusi.

Baca juga: Kontras Nilai Anggaran Ibu Kota Baru Mestinya Dialihkan untuk Penanganan Pandemi

“Problemnya ada dua, pertama aktivitas riset kita yang masih didominasi pemerintah. Kedua sumber daya riset dan inovasi kita masih tersebar di berbagai institusi, ini yang membuat critical mass itu menjadi sangat rendah,” ungkap dia.

Maka itu, saat ini BRIN terus mengupayakan konsolidasi sumber daya riset dan Inovasi untuk menjalankan dan memperbaiki ekosistem riset dan inovasi ke depan.

Menurut Handoko, dengan adanya konsolidasi dapat menciptakan critical mass, keterlibatan swasta, dan pemanfaatan sumber daya alam, sehingga diharapkan membuat Indonesia memiliki kekuatan untuk bersaing dengan negara-negara lain.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jatam Laporkan Menteri Bahlil ke KPK atas Dugaan Korupsi Pencabutan Izin Tambang

Jatam Laporkan Menteri Bahlil ke KPK atas Dugaan Korupsi Pencabutan Izin Tambang

Nasional
Draf RUU DKJ: Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada, Pemenangnya Peraih Lebih dari 50 Persen Suara

Draf RUU DKJ: Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada, Pemenangnya Peraih Lebih dari 50 Persen Suara

Nasional
900 Petugas Haji Ikut Bimtek, Beda Pola dengan Tahun Lalu

900 Petugas Haji Ikut Bimtek, Beda Pola dengan Tahun Lalu

Nasional
Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Nasional
Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Nasional
PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

Nasional
Hasto Bilang Suara Ganjar-Mahfud Mestinya 33 Persen, Ketum Projo: Halusinasi

Hasto Bilang Suara Ganjar-Mahfud Mestinya 33 Persen, Ketum Projo: Halusinasi

Nasional
KPK Duga Pelaku Korupsi di PT PLN Rekayasa Anggaran dan Pemenang Lelang

KPK Duga Pelaku Korupsi di PT PLN Rekayasa Anggaran dan Pemenang Lelang

Nasional
Prabowo-Gibran Menang di Jawa Barat, Raih 16,8 Juta Suara

Prabowo-Gibran Menang di Jawa Barat, Raih 16,8 Juta Suara

Nasional
KPK Usut Perkara Baru di PLN Unit Sumatera Bagian Selatan Terkait PLTU Bukit Asam

KPK Usut Perkara Baru di PLN Unit Sumatera Bagian Selatan Terkait PLTU Bukit Asam

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Data Aman meski Sirekap Terhubung Server Luar Negeri

Menko Polhukam Pastikan Data Aman meski Sirekap Terhubung Server Luar Negeri

Nasional
Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Nasional
MER-C Indonesia Kirim 11 Relawan Medis ke Gaza

MER-C Indonesia Kirim 11 Relawan Medis ke Gaza

Nasional
Projo Bilang Kaesang dan Erina Tak Maju Pilkada 2024

Projo Bilang Kaesang dan Erina Tak Maju Pilkada 2024

Nasional
Dapat Restu Jokowi, Sekretaris Pribadi Iriana Maju Pilwalkot Bogor 2024

Dapat Restu Jokowi, Sekretaris Pribadi Iriana Maju Pilwalkot Bogor 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com