Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gus Menteri Minta Mahasiswa Tingkatkan Produktivitas

Kompas.com - 02/08/2021, 17:31 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar atau Gus Menteri mengatakan, setiap mahasiswa harus bisa meningkatkan produktivitas selama berada di universitas.

Hal itu, kata dia, bisa terwujud dengan membangun cara berpikir konstruktif bahwa kampus bukan hanya tempat belajar teori dan ilmu pengetahuan.

Kampus adalah tempat mengembangkan diri, mengasah kepribadian, dan mengoptimalkan potensi diri. Ciptakanlah ruang-ruang epistemik yang produktif, agar budaya akademik di kampus semakin progresif,” kata Gus Menteri melalui keterangan pers resmi, dikutip Kompas.com, Senin (2/8/2021).

Untuk itu, dia meminta mahasiswa agar memanfaatkan semua fasilitas yang ada di kampus. Ini termasuk keaktifan berorganisasi agar mahasiswa bisa belajar tentang kepemimpinan dan kerja kelompok.

Baca juga: Gus Menteri Pastikan Kades yang Tak Maksimalkan Dana Desa Akan Dapat Sanksi

“Aktiflah di berbagai unit kegiatan mahasiswa (UKM) untuk mengasah skill dan keterampilan. Tumbuhlah menjadi generasi muda yang cerdas, visioner, dan skillful. Apalagi kita sekarang tengah memasuki revolusi industri 4.0 dan society 5.0,” pesannya.

Hal tersebut disampaikannya saat membawakan orasi ilmiah dalam agenda Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2021 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisonogo secara virtual, Senin (2/8/2021).

Dalam acara bertema “Mahasiswa Zaman Now: Berdaya Saing Tinggi, Aktif Membangun Desa dan Kontra Radikalisme” itu, Gus Menteri turut memberikan orasi mengenai peran mahasiswa di era disrupsi.

Menurutnya, di era disrupsi seperti sekarang, civitas akademika, salah satunya mahasiswa, dituntut melakukan hal-hal yang tidak mudah.

Baca juga: Optimalkan Dana Desa, Gus Menteri Minta Kades Fokus Pada 3 Program

“Kampus yang berhasil menerapkan Tridharma Perguruan Tinggi pun tidak secara otomatis memiliki kinerja yang berhasil,” ujarnya.

Pasalnya, kata dia, terdapat banyak tuntutan kontribusi perguruan tinggi yang besar, baik secara internal maupun eksternal.

“Misalnya link and match antara profil lulusan yang dihasilkan perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja,” kata dia.

Ia menjelaskan, data sensus penduduk tahun 2020 menunjukkan bahwa Indonesia memiliki bonus demografi.

Ha itu terjadi karena dari 270,20 juta jiwa penduduk, terdapat 70.72 persen penduduk usia produktif (15-64 tahun) dan 29,28 persen penduduk usia nonproduktif (di bawah usia 15 tahun dan di atas usia 64 tahun).

Baca juga: Gus Menteri Minta Seluruh Jajaran Kemendesa PDTT Wujudkan Empati secara Maksimal

"Tren meningkatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia hingga tahun 2035 justru diprediksikan menghasilkan dampak positif. Indikasinya, peningkatan jumlah penduduk Indonesia tersebut dibarengi dengan meningkatnya penduduk berusia produktif," kata Gus Menteri.

Menurut penelitian yang dilakukan sejumlah ahli, dari negara-negara Asia yang membangun diri sejak 1950, tidak semua berhasil memanfaatkan bonus demografi masing-masing.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com