Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gus Menteri Imbau Warga Tetap di Rumah dan Panjatkan Doa Bersama Keluarga Selama PPKM Darurat

Kompas.com - 04/07/2021, 12:46 WIB
Alek Kurniawan,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memasuki hari kedua pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, Minggu (4/7/2021), Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar atau Gus Menteri mengimbau warga desa untuk tetap berada di rumah.

"Memasuki hari kedua PPKM darurat, saya imbau warga desa tetap di rumah. Mohon ditahan dulu segala bentuk aktivitas di luar rumah, kecuali ada keperluan yang sangat mendesak," ujarnya lewat cuitan di akun Twitter @halimiskandarnu, Minggu.

Gus Menteri meyakini bahwa warga desa juga tidak menginginkan adanya pandemi Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Kemendes PDTT: Selama PPKM Mikro Penularan Covid-19 di Desa Masih Terjadi

"Kasus Covid-19 semakin meningkat, saya yakin semuanya tidak menginginkan hal ini terjadi. Jika semuanya ingin pandemi Covid-19 segera berlalu, mari kita mulai dari diri sendiri," cuitnya.

Menurutnya, salah satu cara agar pandemi segera berlalu adalah warga desa harus tertib dan mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Selain itu, dia juga menyarankan warga desa untuk selalu menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas di luar rumah.

"Tetap waspada, jaga kesehatan, patuhi prokes, seperti cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, selalu pakai masker, dan senantiasa memanjatkan doa," pesan Gus Menteri.

Baca juga: Kemendes Minta Kepala Desa Pertahankan Posko Tangguh Covid-19

Adapun doa yang bisa dipanjatkan warga desa, kata dia, adalah doa agar pandemi Covid-19 berlalu dan ekonomi Indonesia bisa bangkit kembali.

"Semoga pandemi segera berlalu, ekonomi pulih, Indonesia bangkit. Desa bisa!" kata Gus Menteri seraya mengimbau seluruh kepala, pendamping, dan warga desa untuk melakukan doa bersama sesuai dengan agama serta kepercayaan masing-masing.

Dia menyarankan warga desa bisa melakukan doa bersama keluarga di rumah masing-masing secara rutin.

“Doa bersama ini bisa dimulai serentak pada hari ini, pukul 18.00 waktu setempat di kediaman masing-masing,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com