Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gus Menteri Minta Mahasiswa Tingkatkan Produktivitas

Kompas.com - 02/08/2021, 17:31 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Padahal, secara teoritis, bonus demografi memiliki peran positif terhadap pembangunan ekonomi, karena kecilnya proporsi angka nonproduktif dalam skala nasional.

Hal tersebut tentunya dapat dimanfaatkan untuk menghemat pengeluaran konsumsi, biaya kesehatan, dan lain-lain.

Baca juga: Gus Menteri Mendadak Jadi Trending Topic di Twitter, Ada Apa?

"Sehingga, kondisi seperti ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan tabungan masyarakat. Belum lagi, meningkatnya working age (usia produktif) merupakan modal utama dalam pembangunan," terangnya.

Ia menjelaskan, meski demikian, bonus demografi tidak serta-merta menimbulkan pertumbuhan ekonomi. Terdapat beberapa syarat agar bonus demografi bisa membawa akselerasi positif terhadap pembangunan ekonomi dan sosial.

“Salah satu syaratnya adalah investment in human capital atau investasi dalam sektor pembangunan sumber daya manusia (SDM),” ucap Gus Menteri.

Menurut dia, manifestasi dari pembangunan SDM tersebut adalah pendidikan. Dalam konteks ini berlaku adagium “semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin tinggi pula level pencapaiannya dalam karier dan kesejahteraan”.

Baca juga: Pencairan Dana Desa Capai Rp 28 Triliun, Gus Menteri Paparkan Rincian Alokasinya

“Ringkasnya, pendidikan adalah salah satu variabel kunci penentu daya saing sebuah bangsa. Bonus demografi akan memberikan keuntungan sebuah negara ketika penduduknya memiliki pendidikan yang memadai,” jelasnya.

Namun, Gus Menteri melanjutkan, pendidikan tidak menjadi satu-satunya variabel penentu. Ada faktor kultural yang dinilai berkontribusi terhadap pembentukan pola pikir dan etos kerja penduduk di sebuah wilayah.

"Saya meyakini hampir semua mahasiswa baru UIN Walisongo ini berasal dari desa. Karena itulah, jangan terbesit sedikitpun di benak kalian, ketika lulus kelak, kalian menjadi sukses bukan di desa kalian.”

“Namun, catatlah baik-baik janji kalian, bahwa, setelah lulus kelak, kalian akan kembali ke desa, membangun tanah kelahiran bersama-sama warga desa," pesan Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur (Jatim) itu.

Baca juga: Angka Positif Covid-19 Capai 38.391, Gus Menteri Minta Warga Desa Lakukan Ini

Lebih lanjut, Gus Menteri berpesan kepada seluruh mahasiswa UIN Walisongo untuk terus menyelipkan rasa cinta terhadap kampung halaman masing-masing.

“UIN Walisongo harus menjadi kampus yang memberdayakan dan memberi ruang bagi calon-calon aparatur desa yang kreatif, inovatif, serta memiliki karakter kepemimpinan kuat,” tuturnya.

Tak lupa, ia mengajak seluruh civitas akademika UIN Walisongo untuk melahirkan kader-kader hebat penggerak desa yang bisa menyediakan waktu dan sumber daya untuk membantu kebangkitan desa.

“Karena masa depan Indonesia bergantung pada nasib desa-desa di seluruh Indonesia. Desa adalah masa depan Indonesia. Desa adalah masa depan kita semua,” kata dia.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Gus Menteri Minta Kades Perketat Penjagaan Pos Desa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com