Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zikir dan Doa Kebangsaan 76 Tahun Indonesia, Wapres Ajak Masyarakat Syukuri Kemerdekaan

Kompas.com - 01/08/2021, 21:29 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersyukur atas kemerdekaan bangsa Indonesia yang akan menginjak usia 76 tahun pada 17 Agustus nanti.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf di acara Zikir dan Doa Kebangsaan 76 Tahun Indonesia Merdeka yang digelar secara virtual, Minggu (1/8/2021).

"Saya mengajak kita semua untuk memanjatkan syukur ke khadirat Allah SWT yang telah memberikan kemerdekaan kepada kita bangsa Indonesia," ujar Ma'ruf saat memberikan tausiyah di acara tersebut.

Selain itu, Ma'ruf juga mengajak seluruh pihak tak putus berdoa agar Indonesia mampu menghadapi semua halangan dan rintangan.

Baca juga: Menag: Semoga Pandemi Lekas Berakhir dan Kita Dapat Hidup Normal Kembali

Terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19 saat ini yang menjadi tantangan seluruh dunia.

Ma'ruf juga mengingatkan tentang perjuangan para pendiri bangsa yang berjuang memerdekakan Indonesia.

Dalam pembukaan UUD 1945, kata dia, telah dinyatakan bahwa kemerdekaan RI tidak hanya didorong oleh keinginan luhur bangsa Indonesia, tetapi juga berkat Rahmat Allah.

"Dengan menempatkan ungkapan berkat Rahmat Allah di depan, menunjukkan bahwa betapa pentingnya peran Rahmat Allah. Itu sejalan dengan apa yang diucapkan Rasulullah," kata dia.

Menurut Ma'ruf, Rahmat Allah yang diberikan kepada bangsa Indonesia saat memperjuangkan republik ini tidak hanya pertolongan Allah semata.

Munculnya keberanian, semangat perjuangan bahkan kebangkitan nasional dinilainya sebagai Rahmat Allah untuk Indonesia.

Baca juga: Peringatan HUT ke-76 RI, Pemerintah Imbau Pasang Bendera Merah Putih 1-31 Agustus

"Semua itu adalah gerakan daripada Allah yang sebelumnya bangsa Indonesia sekian lama berada di bawah penjajahan," kata dia.

Ma'ruf juga menilai bahwa Rahmat Allah lainnya yang diberikan kepada Indonesia adalah munculnya semangat kesatuan dan persatuan di tengah kondisi bangsa yang beraneka ragam.

Kesepakatan nasional yang dibangun para pemimpin dan menjadikan Pancasila serta UUD 1945 sebagai landasan berbangsa dan bernegara juga disebutkannya sebagai Rahmat Allah.

"Marilah kita terus berdoa kepada Allah semoga semangat persatuan dan kesatuan bangsa, semangat perjuangan, semangat kebangkitan nasional itu terus dapat kita tumbuhkan dan bangkitkan untuk menghadapi berbagai tantangan khususnya dalam menghadapi Covid-19," ucap dia.

Adapun acara zikir dan doa kebangsaan tersebut juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan sejumlah tokoh agama lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com