Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedatangan Vaksin Covid-19 Tahap 32 dan 33, Menko PMK: Amankan 440 Juta Dosis

Kompas.com - 01/08/2021, 15:12 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, kedatangan vaksin Covid-19 tahap 32 dan 33 secara tidak langsung telah mengamankan 440 juta dosis vaksin yang datang secara bertahap.

Adapun vaksin yang datang pada Minggu (1/8/2021) sebagai tahap ke-32 adalah vaksin Moderna pemberian dari pemerintah Amerika Serikat melalui COVAX Facility sebanyak 3,5 juta dosis.

Sementara 620.000 dosis vaksin AstraZeneca yang merupakan hasil kerja sama bilateral Indonesia dan Inggris akan tiba pada Senin (2/8/2021).

Baca juga: 3,5 Juta Dosis Vaksin Moderna Pemberian Amerika Serikat Tiba di Indonesia

"Kehadiran vaksin tahap 32 dan 33 adalah bukti nyata pemerintah terus berupaya keras menghadirkan vaksin Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan vaksin di Indonesia," kata Muhadjir dalam keterangan virtual saat kedatangan Vaksin Covid-19 Tahap 32 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu.

Muhadjir mengatakan, kedatangan 3,5 juta vaksin Moderna dari Amerika Serikat dan 620.000 dosis vaksin AstraZeneca dari Inggris memastikan bahwa stok vaksin sudah aman.

Secara keseluruhan, kata dia, Indonesia sudah memiliki 178.357.880 dosis vaksin Covid-19.

"Hal ini secara tidak langsung berarti telah mengamankan sekitar 440 juta dosis vaksin yang datang secara bertahap," kata Muhadjir.

Menurut Muhadjir, stok vaksin Covid-19 yang aman sangat diperlukan untuk mempercepat jumlah vaksinasi 2 juta per hari pada Agustus ini sesuai arahan Presiden.

Baca juga: Vaksin Akan Jadi Syarat Aktivitas di Jakarta, Bagaimana Penyintas Covid-19 dan Orang Berpenyakit Tertentu?

Hal tersebut menjadi penting, kata dia, karena semakin banyak penduduk Indonesia yang memiliki kekebalan sehingga semakin baik dalam melawan pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, kerja sama berbagai pihak pun disebutkannya sangat dibutuhkan untuk bahu-membahu mempercepat mengejar vaksinasi.

"Vaksin yang masuk di Indonesia telah dipastikan aman, berkhasiat, dan halal, dengan demikian masyarakat tidak perlu ragu untuk ikut melakukan vaksinasi," kata dia.

Sebab vaksin tidak bisa berdiri sendiri, kata dia, maka disiplin 3M yakni menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjauhi kerumunan serta 3T, tracing, test, dan treatment harus ditegakkan.

Pemerintah pun terus melakukan langkah-langkah penting untuk mempercepat pemulihan kesehatan, membangkitkan imunitas, sehingga dapat mengakhiri pandemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com