Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2021, 14:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 3,5 juta dosis vaksin Covid-19 Moderna tiba di Tanah Air pada Minggu (1/8/2021), yang merupakan pemberian dari Amerika Serikat.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, kedatangan vaksin tersebut membuat jumlah vaksin yang diterima Indonesia sebesar 178.357.880 dosis.

"Dengan ketibaan vaksin Moderna 3,5 juta dosis pada hari ini, maka dalam catatan Kementerian Luar Negeri, Indonesia telah menerima 178.357.880 dosis," kata Retno dalam keterangan virtual saat kedatangan Vaksin Covid-19 Tahap 32 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu.

Baca juga: Jokowi: Kalau Vaksinasi Sudah 70 Persen, Daya Tular Virus Corona Agak Melambat

Retno mengatakan, total jumlah vaksin yang telah diterima Indonesia tersebut terdiri dari 144.700.280 vaksin curah (bulk) dan 33.657.600 dosis vaksin jadi.

Dari COVAX Facility, kata dia, saat ini Indonesia telah menerima sebesar 19.704.960 dosis vaksin jadi secara gratis.

Termasuk di dalamnya adalah vaksin 3,5 juta dosis vaksin Moderna dari Amerika Serikat tersebut.

"Saya mengapresiasi dan menyampaikan penghargaan kepada pemerintah Amerika Serikat atas dukungan tambahan vaksin Moderna," kata dia.

Retno menambahkan, pemerintah Indonesia akan bekerja keras mengamankan pengadaan vaksin bagi rakyat Indonesia.

Baca juga: Airlangga: Pelacakan Covid-19 Sistem Digital Segera Diberlakukan

Bahkan pada Agustus ini, kata dia, akan terdapat serangkaian ketibaan vaksin di Indonesia.

Salah satunya pada Senin (2/8/2021) pukul 15.40 WIB, Indonesia akan menerima 620.000 dosis vaksin AstraZeneca yang merupakan dukungan kerja sama dose sharing bilateral dari pemerintah Inggris.

"Dengan terus berdatangannya vaksin dari berbagai sumber ke Indonesia, kita dapat mempercepat program vaksinasi bagi masyarakat yang diharapkan dapat menekan penyebaran Covid-19 dan menekan angka hosiptalisasi," ucap dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tanggal 11 Juni Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Juni Memperingati Hari Apa?

Nasional
BERITA FOTO: Megawati Ingin Ganjar Ditampilkan Otentik, Sosok Dekat dengan Rakyat

BERITA FOTO: Megawati Ingin Ganjar Ditampilkan Otentik, Sosok Dekat dengan Rakyat

Nasional
BERITA FOTO: Puan Bacakan Hasil Rakernas PDI-P, Menangkan Ganjar Sebagai Presiden di 2024

BERITA FOTO: Puan Bacakan Hasil Rakernas PDI-P, Menangkan Ganjar Sebagai Presiden di 2024

Nasional
BERITA FOTO: Puan Bocorkan Strategi Kampanye PDI-P di Pemilu 2024

BERITA FOTO: Puan Bocorkan Strategi Kampanye PDI-P di Pemilu 2024

Nasional
RUU Kesehatan Dikhawatirkan Tak Dapat Perhatian Penuh karena Kesibukan Pemilu 2024

RUU Kesehatan Dikhawatirkan Tak Dapat Perhatian Penuh karena Kesibukan Pemilu 2024

Nasional
Penyidik Polri Bantah Terima Suap Atas Perkara yang Dikondisikan AKBP Bambang Kayun

Penyidik Polri Bantah Terima Suap Atas Perkara yang Dikondisikan AKBP Bambang Kayun

Nasional
RUU Kesehatan Diharapkan Atur Pelayanan Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan

RUU Kesehatan Diharapkan Atur Pelayanan Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan

Nasional
RUU Kesehatan Dinilai Perlu Menerapkan Perspektif Keadilan Gender, Ini Alasannya

RUU Kesehatan Dinilai Perlu Menerapkan Perspektif Keadilan Gender, Ini Alasannya

Nasional
Megawati Minta Kader PDI-P Citrakan Ganjar Menyatu dengan Rakyat

Megawati Minta Kader PDI-P Citrakan Ganjar Menyatu dengan Rakyat

Nasional
Wapres Enggan Komentari Penolakan Proposal Prabowo Soal Perdamaian Rusia-Ukraina

Wapres Enggan Komentari Penolakan Proposal Prabowo Soal Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Respons Kepala Bappenas, Wapres Yakin Prevalensi Stunting Turun 2024

Respons Kepala Bappenas, Wapres Yakin Prevalensi Stunting Turun 2024

Nasional
Calon Investor IKN Dijanjikan 'Tax Holiday' Lebihi Rata-rata Demi Tarik Investasi

Calon Investor IKN Dijanjikan "Tax Holiday" Lebihi Rata-rata Demi Tarik Investasi

Nasional
Peredaran Oli Palsu di Jatim Terungkap, Omzet Pelaku Rp 20 M Per Bulan

Peredaran Oli Palsu di Jatim Terungkap, Omzet Pelaku Rp 20 M Per Bulan

Nasional
PKS Anggap Wajar Ada Partai yang Ngotot Kadernya Harus Jadi Cawapres Anies, tapi...

PKS Anggap Wajar Ada Partai yang Ngotot Kadernya Harus Jadi Cawapres Anies, tapi...

Nasional
Megawati: yang Tidak Mengakui Pancasila Jangan Hidup di Indonesia

Megawati: yang Tidak Mengakui Pancasila Jangan Hidup di Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com