Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA Minta Orangtua Lebih Sensitif dengan Kebutuhan Anak Saat Pandemi

Kompas.com - 28/07/2021, 13:20 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga meminta orangtua lebih sensitif terhadap berbagai kebutuhan anak.

Apalagi, pada masa pandemi Covid-19 ini pendampingan anak yang memadai perlu dilakukan oleh orangtua.

"Oleh karena itu, baik ayah maupun ibu harus sensitif terhadap berbagai kebutuhan anak dan dapat meresponsnya dengan tetap memegang prinsip kepentingan terbaik anak,” kata Bintang dikutip dari siaran pers, Rabu (28/7/2021).

Baca juga: Kementerian PPPA Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk 360 Anak Butuh Perlindungan Khusus

Bintang mengatakan, pada masa pandemi Covid-19 banyak tantangan pengasuhan dan perlindungan terhadap anak pada masa pendemi.

Salah satunya, ketika anak menghabiskan waktu belajar menggunakan internet di rumah maka akan berpotensi memberikan dampak negatif.

Dampak negatif itu mulai dari kecanduan gawai, cyberbullying, akses informasi yang tidak sesuai dengan usianya, hingga eksploitasi.

Namun Bintang juga menyayangkan bahwa tugas pengasuhan anak masih dibebankan pada ibu saja.

Padahal, pengasuhan juga merupakan tugas setara antara ayah dan ibu.

"Artinya, kualitas pengasuhan yang ada di keluarga sangat penting, para orangtua mempunyai tanggung jawab dan kewajiban untuk mengasuh dan menumbuhkan karakter anak," kata dia.

Baca juga: Kementerian PPPA Sebut Penyebab Kerentanan Anak adalah Gagapnya Orangtua Ikuti Teknologi

Selain itu, orangtua juga dinilainya mempunyai peran penting dalam menghasilkan anak-anak bangsa yang potensial di masa depan untuk memperkuat ketahanan bangsa.

Dengan demikian, sensitivitas orangtua terhadap anak-anaknya perlu diasah agar mereka tidak mengabaikan kebutuhan dan perlindungan terhadap anak.

Di sisi lain, Bintang juga mendorong seluruh pihak dari berbagai lapisan masyarakat untuk menjalankan pola pengasuhan positif berbasis hak anak.

"Salah satu hak yang dijamin bagi anak adalah perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan eksploitasi dimanapun mereka berada," kata dia.

Oleh karena itu, berbagai kekerasan yang terjadi saat ini pun dinilainya harus menjadi perhatian bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com