JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mendorong proses perbaikan data masyarakat penerima bantuan sosial (Bansos) dipercepat.
Hal itu ia ungkapkan dalam rapat koordinasi (Rakor) dengan pemerintah daerah dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Rabu (21/7/2021).
"Masih rendahnya penyaluran bantuan sosial, memerlukan dukungan pemerintah Jawa Timur untuk melakukan percepatan melalui perbaikan data para penerima manfaat," kata Ma'ruf dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (22/7/2021).
Ma'ruf menyadari diperlukan tenaga lebih banyak dan kerja sama yang kuat antara pemerintah daerah dan pusat dalam menanggulangi pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, ia mendorong koordinasi antar pemerintah pusat dan daerah dapat bisa dengan dilakukan lebih baik lagi.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Bansos Kepala Keluarga yang Terpapar Covid-19
"Saya sangat mengetahui bahwa semua pihak telah bekerja keras dan menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Tapi pandemi Covid-19 ini memang membutuhkan ekstra kerja keras dan kerja sama, bahu membahu antara pusat dan daerah," ujarnya.
Ma'ruf juga berharap agar koordinasi yang terus diupayakan pemerintah pusat dan daerah dapat menghasilkan solusi dan dapat dilaksanakan dengan baik oleh pihak terkait.
"Kita ingin hal-hal yang menjadi hambatan, kita coba cari (solusinya) supaya semuanya bisa berjalan dengan baik," lanjut dia.
Dalam rapat tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memaparkan perkembangan penyaluran bansos kepada masyarakat.
Penyaluran dana desa yang sudah tersalurkan lebih dari 50 persen dan akan terus ditingkatkan lagi penyerapannya.
Baca juga: Bantu Warga Selama PPKM Darurat, Ganjar Minta Kepala Daerah Keluarkan Bansos
"Dihitung dari 30 kabupaten/kota, maka total penyaluran 50,46 persen. Jadi, kondisinya sudah lebih dari 50 persen untuk penyaluran dana desa," kata Khofifah.
"Pencairan BLT dana desa yang sudah ke rekening kas dana desa total bulan Januari hingga Juli sudah tersalurkan Rp 14,630 miliar, dan akan ditingkatkan lagi penyerapannya," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.