Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog: Testing dan Tracing Harus Tinggi untuk Cegah Pemburukan di Semua Sektor

Kompas.com - 21/07/2021, 14:03 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli Epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman menilai, tidak realistis pemeriksaan (testing) Covid-19 mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir.

Dicky mengatakan, dalam kondisi saat ini, pemerintah seharusnya meningkatkan 3T yaitu testing, tracingdan treatment agar Indonesia terhindar dari pemburukan di berbagai sektor akibat Covid-19.

"Tentu tidak realistislah seminggu bisa turun, kecuali ada strategi ekstrem selama PPKM ini dan terus berlanjut," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/7/2021).

"Dari awal saya ingatkan 3T itu harus luar biasa tinggi di semua wilayah untuk mencegah dampak pemburukan di semua sektor. Jadi pemilihan strategi kita sejak awal sudah harus pada intervensi yang memiliki daya ungkit untuk perbaikan di semua aspek, bukan hanya kesehatan, yaitu tadi dengan 3T itu," ujarnya.

Baca juga: Epidemiolog: Kasus Harian Covid-19 Turun karena Testing Berkurang

Dicky juga mengatakan, upaya untuk membasmi virus kuncinya adalah dengan menemukan kasus Covid-19.

Oleh karenanya, ia mendorong target testing Covid-19 di Indonesia minimal 1 juta dalam sehari.

"Bagaimana kita akan membasmi virus ini kalau kita tidak menemukannya, itu logika sederhananya, testing kita itu minimal satu juta di saat ini, konteksnya jadi kita terhindar dari jebakan lockdown, PPKM," ujarnya.

Lebih lanjut, Dicky mengingatkan, penanganan Covid-19 tidak hanya dengan 3T, tetapi bersamaan dengan pelaksanaan vaksinasi dan kepatuhan pada protokol kesehatan.

"Jangan takut temukan kasus infeksi karena sudah banyak kok," ucap Dicky.

Baca juga: Kurang Testing dan Tracing Covid-19, Wapres: Jangan Sampai seperti Gunung Es

Sebelumnya berdasarkan catatan Kompas.com, pemeriksaan spesimen pada Minggu (18/7/2021) tercatat sebanyak 192.918 spesimen Covid-19 dari 138.046 orang.

Kemudian pada Senin (19/7/2021) tercatat pemeriksaan spesimen sebanyak 160.686 spesimen dari 127.461 orang.

Lalu, Selasa (20/7/2021) tercatat pemeriksaan spesimen sebanyak 179.275 spesimen dari 114 674 orang.

Jumlah itu mengalami penurun dari minggu sebelumnya yang jumlah tes bisa melewati 240.000 spesimen. Tercatat pada Sabtu (17/7/2021) sebanyak 251.392 spesimen, dan Jumat (16/7/2021) sebanyak 258.532 spesimen.

Sementara pada Kamis (15/7/2021) sebanyak 249.059 spesimen, dan Rabu (14/7/2021) 240.724 spesimen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com