Dicky mengatakan, dalam kondisi saat ini, pemerintah seharusnya meningkatkan 3T yaitu testing, tracing, dan treatment agar Indonesia terhindar dari pemburukan di berbagai sektor akibat Covid-19.
"Tentu tidak realistislah seminggu bisa turun, kecuali ada strategi ekstrem selama PPKM ini dan terus berlanjut," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/7/2021).
"Dari awal saya ingatkan 3T itu harus luar biasa tinggi di semua wilayah untuk mencegah dampak pemburukan di semua sektor. Jadi pemilihan strategi kita sejak awal sudah harus pada intervensi yang memiliki daya ungkit untuk perbaikan di semua aspek, bukan hanya kesehatan, yaitu tadi dengan 3T itu," ujarnya.
Dicky juga mengatakan, upaya untuk membasmi virus kuncinya adalah dengan menemukan kasus Covid-19.
Oleh karenanya, ia mendorong target testing Covid-19 di Indonesia minimal 1 juta dalam sehari.
"Bagaimana kita akan membasmi virus ini kalau kita tidak menemukannya, itu logika sederhananya, testing kita itu minimal satu juta di saat ini, konteksnya jadi kita terhindar dari jebakan lockdown, PPKM," ujarnya.
Lebih lanjut, Dicky mengingatkan, penanganan Covid-19 tidak hanya dengan 3T, tetapi bersamaan dengan pelaksanaan vaksinasi dan kepatuhan pada protokol kesehatan.
"Jangan takut temukan kasus infeksi karena sudah banyak kok," ucap Dicky.
Sebelumnya berdasarkan catatan Kompas.com, pemeriksaan spesimen pada Minggu (18/7/2021) tercatat sebanyak 192.918 spesimen Covid-19 dari 138.046 orang.
Kemudian pada Senin (19/7/2021) tercatat pemeriksaan spesimen sebanyak 160.686 spesimen dari 127.461 orang.
Lalu, Selasa (20/7/2021) tercatat pemeriksaan spesimen sebanyak 179.275 spesimen dari 114 674 orang.
Jumlah itu mengalami penurun dari minggu sebelumnya yang jumlah tes bisa melewati 240.000 spesimen. Tercatat pada Sabtu (17/7/2021) sebanyak 251.392 spesimen, dan Jumat (16/7/2021) sebanyak 258.532 spesimen.
Sementara pada Kamis (15/7/2021) sebanyak 249.059 spesimen, dan Rabu (14/7/2021) 240.724 spesimen.
https://nasional.kompas.com/read/2021/07/21/14035491/epidemiolog-testing-dan-tracing-harus-tinggi-untuk-cegah-pemburukan-di-semua