JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan delapan arahan kepada para menteri dan lembaga terkait dalam rapat terbatas (ratas) evaluasi PPKM darurat pada 16 Juli 2021.
Dalam arahan itu, Jokowi mengevaluasi penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh kementerian dan lembaga.
Selain itu, beberapa kondisi di lapangan dan kejadian terkini tak luput dari koreksi Presiden.
Di antaranya, masih menumpuknya stok vaksin yang disimpan, penyekatan dalam pembatasan mobilitas masyarakat, pemukulan warga di Gowa oleh oknum Satpol PP hingga komunikasi publik pejabat.
Tak lupa, Jokowi juga menekankan pentingnya memberi kepastian soal perpanjangan PPKM darurat kepada masyarakat. Kepala Negara berpesan agar keputusan soal PPKM darurat dipikirkan dengan sangat hati-hati.
Saat menyampaikan delapan aharan tersebut, Jokowi terlihat memberikan penekanan terhadap kinerja beberapa kementerian dan lembaga. Di antaranya Kementerian Kesehatan, BNPB, Kemendagri, Kemensos hingga Satpol PP.
Berikut ini delapan arahan Presiden Jokowi yang dirangkum Kompas.com dari tayangan video YouTube Sekretariat Presiden pada Sabtu (17/7/2021) :
Saat mengawali arahannya, Presiden Jokowi langsung mengingatkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Jokowi mengkritik masih banyaknya stok vaksin Covid-19 yang tersimpan di daerah.
"Pertama langsung saja saya akan menuju ke vaksinasi. Program vaksinasi. Tolong dilihat betul angka-angkanya. Karena yang saya lihat, data yang masuk baik itu berupa itu vaksin jadi maupun bulk itu yang sudah masuk ke negara kita sudah 137 juta. Padahal yang sudah disuntikkan dalam vaksinasi kurang lebih 54 juta," ujar Jokowi.
"Artinya stok yang ada baik mungkin di Bio Farma maupun di Kementerian Kesehatan atau mungkin di provinsi, di kabupaten, di kota, di RS, di puskesmas, terlalu besar," lanjutnya.
Baca juga: Jokowi: Stok Vaksin Covid-19 yang Disimpan Terlalu Banyak, Segera Habiskan
Sehingga dirinya meminta Menteri Kesehatan agar menyampaikan hingga organisasi terbawah tidak ada stok untuk vaksin.
Jokowi menekankan agar vaksin yang telah dikirim segera disuntikkan kepada masyarakat.
Selain itu, presiden juga meminta agar vaksinasi Covid-19 difokuskan di tiga provinsi di Jawa, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah dan Banten.
Saat ini vaksinasi Covid-19 di ketiga provinsi itu masih berada di bawah 20 persen.
Poin kedua yang disoroti Jokowi adalah soal ketersediaan oksigen untuk pasien Covid-19.
Jokowi mengatakan, saat ini masih banyak pabrik produsen oksigen yang bisa ditambah kapasitasnya.
Ada juga pabrik yang sudah tidak berproduksi tetapi masih bisa difungsikan kembali.
Baca juga: Jokowi: Banyak Pabrik Oksigen Bisa Tambah Kapasitasnya, Ada yang Off Bisa Dihidupkan Lagi
"Tadi pagi saya ke pabrik, ke PT Aneka Industri, saya banyak mendapatkan informasi dari sana bahwa sebetulnya masih banyak pabrik yang bisa ditambah kapasitasnya. Ada juga pabrik yang off yang itu bs di on kan tapi membutuhkan pembiayaan," ujarnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.