JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta bangsa Indonesia untuk terus merawat keberagaman.
Hal tersebut menurutnya sangat penting karena keberagaman tersebut merupakan potensi dalam mendukung pembangunan nasional.
“Tentu keberagaman tersebut harus kita rawat dan dijadikan sebagai potensi kekuatan agar bangsa Indonesia dapat tetap utuh dan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia, utamanya dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang,” Ma’ruf Amin di acara Perayaan Hari Ulang Tahun ke-14 Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI), Rakernas PSBI Tahun 2021, serta Launching Kongres PSBI IV dan Pesta Bolon Simbolon Tahun 2022, Rabu (7/7/2021).
Baca juga: Ketua Komnas HAM Nilai Sikap Tak Hargai Keberagaman Jadi Tantangan Demokrasi
Ma'ruf menuturkan, bukti keberagaman di Indonesia bisa tampak dari Badan Pusat Statistik 2010 yang mencatat ada 1.340 suku di Indonesia
"Sebagai salah satu suku dengan jumlah yang cukup besar dan melihat sebaran jumlah anggota PSBI yang lebih dari 300.000 orang di seluruh dunia, maka PSBI memiliki potensi besar yang harus diberdayakan," kata dia.
Utamanya ditujukan untuk melestarikan nilai-nilai adat sekaligus upaya penanaman rasa cinta Tanah Air.
Ma'ruf mengatakan, pelestarian adat istiadat harus menjadi bagian dari upaya masyarakat merawat demokrasi dan memupuk nasionalisme pada tingkat akar rumput.
Tujuannya adalah untuk mewujudkan integritas nasional agar semakin kokoh dalam bingkai kebinekaan bangsa.
Baca juga: Pancasila Mengharmonikan Keberagaman Indonesia
"Hal ini sangat penting untuk terus kita wariskan khususnya bagi generasi muda," kata dia.
Lebih lanjut selama 14 tahun PSBI berdiri dengan 150 cabang di seluruh Indonesia, Ma'ruf berharap agar bingkai kerukunan yang selama ini dibangun PSBI terus digalakkan.
Termasuk para generasi muda dari keluarga Simbolon diharapkannya menjadi teladan dan pelopor loyalitas serta nasionalisme untuk Indonesia, bukan hanya untuk kelompok atau golongan tertentu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.