Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19 Semakin Mengganas, Tercatat 6 Rekor Kasus Baru dalam Sepekan Terakhir

Kompas.com - 07/07/2021, 10:24 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penularan Covid-19 di Indonesia kian mengkhawatirkan setiap harinya. Dalam sepekan terakhir tercatata ada enam rekor kasus baru Covid-19 sejak 30 Juni.

Pada 30 Juni sebanyak 21.807 orang diketahui positif Covid-19. Jumlah itu didapatkan dari 20.061 hasil swab PCR, 171 dari TCM, dan 1.575 dari antigen.

Kemudian pada 1 Juli tercatat ada penambahan 24.836 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: Kasus Covid-19 Harian yang Kembali Rekor, Angka Kematian Tertinggi, dan Meningkatnya Zona Merah

Selanjutnya jumlah kasus baru kembali mencapai rekor setelah bertambah 25.830 kasus pada 2 Juli.

Lalu pada 3 Juli jumlah kasus baru kembali mencatatkan angka tertinggi yakni bertambah sebanyak 27.913.

Pada 5 Juli, reor kembali tercatat setelah ada penambahan 29.745 kasus dalam sehari. Berikutnya pada 6 Juli rekor kembali tercatat dengan penambahan sebanyak 31.189 kasus dalam 24 jam terakhir.

Bisa lampaui 40.000 kasus baru dalam sehari

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang ditugasi Prsiden Joko Widodo memantau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat memprediksi, kasus harian Covid-19 akan terus meningkat dalam beberapa waktu ke depan.

Jumlahnya bisa jauh melebihi penamhahan kasus Covid-19 harian yang terjadi beberapa waktu belakangan.

Baca juga: UPDATE 6 Juli: Pemerintah Periksa 183.053 Spesimen Covid-19 dalam Sehari, Positivity Rate 32,39 Persen

 

"Angka ini bisa akan terus naik seperti hari kemarin 29.000, bisa saja mungkin nanti kita sampai ke 40.000 atau pun lebih," kata Luhut dalam konferensi pers daring yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (6/7/2021).

Mengantisipasi kemungkinan tersebut, kata Luhut, pemerintah telah menyiapkan skenario terburuk yang menyangkut kebutuhan oksigen, obat-obatan, hingga fasilitas kesehatan.

Untuk menambah jumlah fasilitas kesehatan misalnya, dilakukan pengalihan sejumlah bangunan menjadi rumah sakit darurat. Luhut mencontohkan Asrama Haji di Jakarta Timur, atau rumah sakit-rumah sakit milik TNI-Polri di berbagai daerah.

Perihal kebutuhan oksigen, Luhut menyebut, pemerintah memastikan stoknya mencukupi, bahkan jika kasus Covid-19 bertambah 60.000-70.000 dalam sehari. Luhut mengakui bahwa beberapa waktu lalu terjadi kekurangan suplai oksigen untuk kebutuhan medis.

Namun, dalam 2-3 hari terakhir, pemerintah telah menambah stok oksigen yang didatangkan dari berbagai wilayah seperti Morowali, Cilegon, hingga Batam. Ke depan, penggunaan oksigen akan diprioritaskan untuk pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan intensif. 

Baca juga: Luhut: Kasus Covid-19 Harian Akan Terus Naik, Bahkan Melebihi 40.000

Sementara itu, pasien yang bergejala ringan akan diarahkan untuk menggunakan oksigen konsentrator. Oksigen konsentrator berisi oksigen dari udara bebas yang kemudian diproses dan bisa dihirup penggunanya.

"Itu sekarang (oksigen konsentrator) sudah ada kita pesan 10.000 dan sebagian sudah mulai datang pakai pesawat Hercules dari Singapura dan juga kita akan ambil dari tempat lain bila kita rasakan masih ada kekurangan," ucap Luhut. 

Luhut memastikan, pemerintah telah berkomunikasi dengan berbagai pihak untuk menghadapi skenario terburuk Covid-19, termasuk membuka peluang bantuan dari negara tetangga seperti Singapura dan China.

Ia meminta masyarakat tak khawatir terkait hal ini. Luhut juga tak ingin publik meremehkan atau underestimate terhadap berbagai upaya yang tengah dilakukan pemerintah.

"Jadi ini semua kerja sama kita, jadi kalau ada yang bilang semua tidak terkendali sangat tidak benar. Bahwa ada masalah, sangat banyak masalah, tapi masalah ini satu per satu kami kira kita selesaikan dengan baik," kata dia.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com