JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak Senin (5/7/2021) hingga Selasa (6/7/2021) pemerintah telah memeriksa sebanyak 183.053 spesimen Covid-19.
Adapun jumlah itu didapatkan dari pemeriksaan sebanyak 118.382 spesimen tes swab polymerase chain reaction (PCR), 642 spesimen tes cepat molekuler (TCM), serta 64.029 spesimen tes rapid antigen.
Informasi tersebut disampaikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 kepada wartawan, Selasa sore.
Dengan penambahan itu, total pemeriksaan spesimen Covid-19 kini tercatat ada 20.783.105 spesimen.
Berdasarkan data yang sama, terdapat 13.953.947 orang yang diambil samplenya untuk pemeriksaan spesimen. Sebagai informasi satu orang dapat diambil spesimennya lebih dari satu kali.
Baca juga: UPDATE 6 Juli: Sebaran 728 Kasus Kematian Akibat Covid-19, Tertinggi Jawa Tengah
Selain itu, data Satgas Covid-19 menunjukkan bahwa ada 136.765 orang yang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen terdiri dari 83.299 orang menggunakan real time swab tes PCR dan 620 menggunakan TCM.
Kemudian, ada 52.846 orang yang diambil sampelnya menggunakan tes antigen.
Hasilnya menunjukkan sebanyak 31.189 orang diketahui positif Covid-19. Jumlah itu didapatkan dari 26.809 hasil swab PCR, 369 dari TCM, dan 4.011 dari antigen.
Berdasarkan data tersebut maka positivity rate kasus positif Covid-19 harian adalah 22,80 persen. Namun jika tanpa menggunakan hasil positif dari tes antigen, yaitu hanya menghitung dari metode swab PCR dan TCM, maka positivity rate menunjukan angka lebih tinggi yakni mencapai 32,39 persen.
Baca juga: UPDATE 6 Juli: Bertambah 15.863, Pasien Sembuh Covid-19 Capai 1.958.553 Orang
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.