Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Minta Oksigen Industri Semuanya Dikonversi untuk Kebutuhan Medis

Kompas.com - 05/07/2021, 07:27 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta pasokan oksigen industri seluruhnya dikonversi untuk memenuhi kebutuhan medis.

Menurut dia, ketersediaan oksigen menjadi masalah yang harus segera ditangani di tengah melonjaknya kenaikan kasus Covid-19.

Data dari Kementerian Perindustrian dan Kementerian Kesehatan menunjukkan, terjadi kenaikan permintaan oksigen menjadi 5 kali lipat.

"Sekarang kita butuh data yang detail. Kita bikin konversi oksigen industri semua full ke oksigen farmasi. Kekurangan kita ini bisa nanti terpenuhi, jika oksigen industri itu semua kita fokus ke oksigen farmasi," ujar Luhut, dilansir dari Antara, Senin (5/7/2021).

Baca juga: Pemprov DKI Buka Posko Isi Ulang Tabung Oksigen Gratis untuk Rumah Sakit di Monas

Luhut pun langsung berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian agar pencatatan kebutuhan oksigen di setiap kota bisa dirapikan.

Sementara itu, pihak Kementerian Perindustrian menyatakan, para produsen gas oksigen sudah 100 persen diwajibkan untuk menggeser produksi oksigennya ke oksigen medis.

Melalui kewajiban tersebut, bisa didapat 1.700 ton oksigen per hari secara nasional. Dari jumlah itu, sebanyak 1.400 ton di antaranya digunakan untuk Pulau Jawa.

"Industri oksigen kecil juga sudah mulai dikerahkan juga untuk mengonversi produksi gas oksigennya ke oksigen farmasi," ucap Luhut.

"Selain itu, beberapa perusahaan juga ikut mengirimkan iso tank untuk penanganan pasokan oksigen," kata dia. 

Baca juga: Pemprov DKI Buka Posko Isi Ulang Tabung Oksigen Gratis untuk Rumah Sakit di Monas

Tercatat, ada 21 unit kapasitas 20 ton iso tank dari IMIP Morowali akan tiba di Tanjung Priok pada Selasa (6/7/2021).

Disusul 5 unit iso tank dari Balikpapan (merupakan iso tank baru) yang akan tiba pada Jumat (9/7/2021) di Pelabuhan Tanjung Priok.

Sementara itu, 4 unit 20 feet dari Pertamina (eks LNG perlu dibersihkan) sedang dalam perjalanan dari Belawan kira-kira 4 hingga 5 hari perjalanan laut.

"Terakhir, akan ada tambahan 3 ton oksigen cair per hari dari Krakatau Steel, Cilegon. Demikian pula pasokan dari PT Matesu Abadi dari Qingdao juga direncanakan tiba di Surabaya pada Sabtu (10/7/2021) dengan 2.300 tabung kecil berkapasitas 1 meter kubik," ujar Luhut.

"Beberapa industri oksigen seperti Samator Group, LINDE Indonesia, Petrokimia Gresik, Air Products Indonesia, Air Liquide Indonesia, dan Iwatani Industrial Gas Indonesia juga berkomitmen untuk memasok oksigen medis di Pulau Jawa yang jika ditotal mampu mencapai 1.315 ton per hari," kata dia. 

Sebelumnya diberitakan, kebutuhan oksigen di beberapa daerah mengalami peningkatan, salah satunya di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.

Baca juga: Pemerintah: Kami Terus Usahakan Ketersediaan Oksigen secara Maksimal

Halaman:


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com