“Untuk itu, kami mohon kepada seluruh pemerintah provinsi (pemprov) untuk melihat lebih dalam pada kematian akibat Covid-19. Pastikan data kematian menjadi salah satu yang harus dipantau secara berkala,” imbuh Wiku.
Khusus untuk lima provinsi dengan kasus tertinggi, kata dia, diharapkan bisa disikapi dengan sejumlah tindakan konkret untuk menekan angka kematian
Baca juga: Bamsoet Minta Kapasitas Tes Covid-19 di Lima Provinsi Ini Ditingkatkan
Tak hanya memaparkan data kematian, Wiku juga meminta kepada pemerintah daerah (pemda) untuk memastikan rumah sakit (rs) rujukan Covid-19 telah memadai.
Apabila diperlukan, kata dia, pemda diminta segera melakukan konversi tempat tidur.
“Selain itu, pemda juga harus meningkatkan tracing atau pelacakan kontak erat. Utamanya, pada pasien lansia dan dengan kondisi komorbid agar penanganan dapat dilakukan sedini mungkin,” ujar Wiku.
Tidak hanya tracing, imbuh dia, pemda pun harus membatasi aktivitas lansia dan anak-anak, khususnya, balita atau kelompok rentan lain di ruang publik.
Baca juga: PPKM Darurat, Menkes: Testing dan Tracing Ditingkatkan 3-4 Kali Lipat
Menurut Wiku, peran keluarga atau orang-orang terdekat menjadi sangat penting untuk mengurangi risiko kematian pada kelompok rentan.
“Saya mengapresiasi tindakan Satgas Covid-19 Depok yang secara konkret melarang ibu hamil, lansia dan balita untuk masuk ke dalam mall atau pusat perbelanjaan. Semoga, daerah-daerah lain juga bisa mengikuti tindakan tegas ini,” jelasnya.
Oleh karenanya, Wiku berpesan kepada seluruh masyarakat yang tinggal bersama lansia agar lebih waspada dan terus menerapkan protokol kesehatan (prokes), bahkan ketika berada di dalam rumah.
Ia mencontohkan, apabila baru pulang dari bepergian, pastikan untuk segera membersihkan diri sebelum berkontak dengan lansia.
Baca juga: Kasus Kematian Akibat Covid-19 Terus Naik, Satgas Imbau Masyarakat Lindungi Lansia
“Terlebih apabila mengalami gejala Covid-19 atau kontak erat dengan orang positif, mohon untuk membatasi interaksi dengan lansia untuk sementara waktu sampai benar-benar aman,” ucap Wiku.
Ditengah lonjakan kenaikan kasus positif, Satgas Covid-19 meminta masyarakat untuk tidak lagi menerapkan proteksi diri secara biasa.
“Proteksi ekstra sangat dibutuhkan mengingat penularan saat ini lebih tinggi. Kuncinya adalah pelaksanaan prokes, seperti memakai masker dan mencuci tangan dengan cara yang benar” ujarnya.
Tak lupa, Wiku mengingatkan, orangtua harus ekstra melindungi serta mengawasi aktivitas anak-anak, terutama balita.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 7.541, 13 Persennya Menimpa Anak-anak
Salah satunya dengan memberikan proteksi diri lebih ketat, seperti penggunaan masker maupun lapis masker.
“Ajarkan sedini mungkin pentingnya mencuci tangan dan tidak menyentuh area yang kotor. Jangan membawa anak-anak ke luar rumah, terutama ke tempat-tempat umum yang berpotensi menjadi sumber penularan. Sudah tentu kita ingin melindungi orang-orang tercinta dari ancaman Covid-19,” kata Wiku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.