Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 01/07/2021, 11:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR Arsul Sani menilai, Polri masih memiliki pekerjaan rumah terkait penegakan hukum yang berkeadilan berdasarkan prinsip perlakuan sama di hadapan hukum.

Hal tersebut disampaikannya dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara atau Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Polri pada Kamis (1/7/2021).

"Kami di Komisi III mencatat bahwa ada beberapa hal yang memang masih harus terus-menerus dikerjakan sebagai pekerjaan rumah bagi Polri. Kami mencatat bahwa hal yang banyak disoroti berbagai elemen masyarakat adalah soal kerja-kerja penegakan hukum yang diemban oleh Polri," kata Arsul saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/7/2021).

Baca juga: HUT ke-75 Bhayangkara, Pimpinan Komisi III: Polri Masih Banyak PR

Menurut dia, publik masih menyoroti Polri terkait penegakan hukum yang berkeadilan dan berdasarkan prinsip perlakuan yang sama di hadapan hukum atau equality before the law.

Ia mengatakan, sorotan tersebut dibahasakan oleh publik dengan kalimat "Penegakan hukum yang tajam ke bawah, tumpul ke atas. Tajam ke kanan, tumpul ke kiri".

"Sorotan itu terekspresikan dalam istilah tersebut," ucap dia.

Kendati demikian, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga mencatat bahwa pimpinan dan jajaran Polri telah berusaha merespons sorotan tersebut dengan baik.

Hal itu dinilai dari penindakan hukum yang menurutnya tidak hanya dari sisi etik.

"Seperti penindakan hukum terhadap sejumlah perwira dan anggota Polri di mana prosesnya juga cukup transparan. Kasus Pati Polri terkait Djoko Tjandra dan anggota yang melakukan penembakan di kasus KM 50 misalnya," tutur dia.

Selain itu, Arsul berpandangan Polri telah berlaku baik dalam penindakan terorisme dalam dua tahun terakhir.

Baca juga: Jokowi Apresiasi Polri dalam Penanganan Pandemi Covid-19

Menurut dia, penilaian tersebut tercermin dari tidak ada lagi kasus-kasus seperti kasus Siyono, seorang terduga teroris yang meninggal dunia saat berada dalam pengawasan Densus 88 pada Maret 2016.

"Dalam dua tahun terakhir ini patut dicatat baik yang terkait dengan penindakan terorisme di mana tidak ada lagi kasus-kasus seperti kasus Siyono yang dianggap sebagai kesewenang-wenangan dalam penindakan," kata dia. 

Arsul juga mengatakan, sejumlah hal lain juga patut diapresiasi kepada Polri di antaranya soal pelayanan publik dan tingkat kepercayaan yang semakin meningkat.

Kemudian, ia menyoroti soal peran jajaran Polri dalam penanggulangan pandemi Covid-19 bersinergi dengan jajaran tenaga kesehatan.

"Peran jajaran Polri dalam penanggulangan pandemi Covid-19 yang boleh dibilang beyond the duty call' bahu membahu dengan jajaran tenaga kesehatan kita," ucap dia.

Baca juga: Jokowi: Polri Harus Bijak Gunakan Kewenangan, dari Penangkapan sampai Penahanan

Atas hal-hal tersebut, Arsul mengatakan bahwa Komisi III berharap ke depannya Polri dapat mewujudkan transformasi Polri Presisi yang digagas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Harapannya, Polri presisi itu bisa terwujud dan diakui oleh masyarakat paling tidak dalam bentuk makin lebih tingginya tingkat kepuasan dan kepercayaan publik terhadap Polri," ujar dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

KPK Panggil Rafael Alun Besok, Diperiksa Sebagai Tersangka

KPK Panggil Rafael Alun Besok, Diperiksa Sebagai Tersangka

Nasional
Jika KIB dan KIR Digabung, Jokowi: Cocok tapi Terserah Ketua Partainya

Jika KIB dan KIR Digabung, Jokowi: Cocok tapi Terserah Ketua Partainya

Nasional
Pengacara Sebut Pemblokiran Rekening Istri Lukas oleh KPK Bukan Penyitaan, Tapi Perampokan

Pengacara Sebut Pemblokiran Rekening Istri Lukas oleh KPK Bukan Penyitaan, Tapi Perampokan

Nasional
PDI-P dan Nasdem Tak Ikut Silaturahmi Ketum Parpol Bareng Jokowi, Zulhas: Mbak Mega dan Bang Surya ke Luar Negeri

PDI-P dan Nasdem Tak Ikut Silaturahmi Ketum Parpol Bareng Jokowi, Zulhas: Mbak Mega dan Bang Surya ke Luar Negeri

Nasional
Ketum PAN Sebut Elektabilitas Prabowo Naik karena Jokowi

Ketum PAN Sebut Elektabilitas Prabowo Naik karena Jokowi

Nasional
Jokowi: Elektabilitas Prabowo Naik Bukan karena Saya, tapi Beliau Sendiri dan Gerindra

Jokowi: Elektabilitas Prabowo Naik Bukan karena Saya, tapi Beliau Sendiri dan Gerindra

Nasional
Tak Diundang PAN di Silaturahmi Parpol Bersama Jokowi, Nasdem: Kami Ada Koalisi Sendiri

Tak Diundang PAN di Silaturahmi Parpol Bersama Jokowi, Nasdem: Kami Ada Koalisi Sendiri

Nasional
Polisi Terapkan 'Oneway' dari GT Cikampek Hingga GT Kalikangkung Saat Mudik Lebaran

Polisi Terapkan "Oneway" dari GT Cikampek Hingga GT Kalikangkung Saat Mudik Lebaran

Nasional
Jokowi: Pilpres Itu Urusannya Partai, Presiden Jangan Diikutkan

Jokowi: Pilpres Itu Urusannya Partai, Presiden Jangan Diikutkan

Nasional
KRI Bima Suci Keliling Dunia Selama 214 Hari dengan Rute Asia-Afrika-Eropa

KRI Bima Suci Keliling Dunia Selama 214 Hari dengan Rute Asia-Afrika-Eropa

Nasional
Tiba di Halim, Pesawat Tempur EMB-314 Super Tucano dan F-16 Akan Demo Udara 9 April

Tiba di Halim, Pesawat Tempur EMB-314 Super Tucano dan F-16 Akan Demo Udara 9 April

Nasional
KBRI Damaskus Berupaya Pindahkan Warga Karawang yang Dijual Jadi Budak di Suriah ke Shelter

KBRI Damaskus Berupaya Pindahkan Warga Karawang yang Dijual Jadi Budak di Suriah ke Shelter

Nasional
Jokowi: Dua Minggu Ini gara-gara Urusan Bola, Pusing Betul

Jokowi: Dua Minggu Ini gara-gara Urusan Bola, Pusing Betul

Nasional
Silaturahmi Bersama Ketum Parpol, Presiden Joko Widodo Tiba di Kantor PAN

Silaturahmi Bersama Ketum Parpol, Presiden Joko Widodo Tiba di Kantor PAN

Nasional
Takut Ketahuan Anak-Istri Punya Duit, Rafael Alun Simpan Rp 37 M di SDB

Takut Ketahuan Anak-Istri Punya Duit, Rafael Alun Simpan Rp 37 M di SDB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke