JAKARTA, KOMPAS.com – Kasus aktif dan kasus konfirmasi postif Covid-19 di Tanah Air pada Rabu (30/6/2021) mencapai rekor tertinggi selama pandemi.
Presiden Joko Widodo menyebutkan, tingginya kasus aktif terjadi akibat kenaikan mobilitas masyarakat saat libur Idul Fitri sekaligus penyebaran varian baru virus corona.
Menurut dia, angka kasus aktif melonjak tajam hingga 2 kali lipat dibandingkan bulan Mei 2021.
"Begitu ada liburan, liburan Lebaran kemarin plus varian baru, hari ini kita naik melompat dua kali lipat lebih menjadi 228.000," kata Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (30/6/2021).
Jokowi mengatakan, kasus aktif Covid-19 di Tanah Air juga sempat meninggi pada akhir Januari hingga awal Februari lalu.
Baca juga: Covid-19 Melonjak, Jokowi Tegaskan Lagi Penanganan Ekonomi dan Kesehatan Harus Beriringan
Sementara, dalam waktu empat bulan atau tepatnya 18 Mei 2021, kasus aktif virus corona berhasil turun di angka 87.000 kasus.
Kini, kasus aktif kembali melonjak tinggi. Jokowi pun mewanti-wanti seluruh pihak untuk berhati-hati.
"Inilah yang saya sampaikan kita harus hati-hati, kita harus tetap waspada, kita tidak boleh lengah," ujarnya.
Pemerintah melaporkan kasus aktif Covid-19 saat ini mencapai 239.368 kasus paa Rabu (30/6/2021).
Kemudian, ada penambahan 21.807 kasus Covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir.
Kedua angka tersebut merupakan angka kasus konfirmasi positif dan kasus aktif yang tertinggi sejak kasus Covid-19 pertama kali terkonfirmasi pada 2 Maret 2020.
Dengan penambahan tersebut, tercatat ada 2.178.272 kasus Covid-19 di Tanah Air.
Dalam data yang sama juga dilaporkan penambahan 467 kasus kematian akibat Covid-19, sehingga total pasien Covid-19 meninggal dunia menjadi 58.491 orang.
Baca juga: Sepertinya Pemerintah sedang Bernegosiasi dengan Covid-19
Sementara itu, pasien Covid-19 sembuh bertambah 10.807 orang, sehingga jumlahnya menjadi 1.880.413 orang.
Saat ini ada 130.443 kasus suspek Covid-19 di Tanah Air. Kasus Covid-19 telah menyebar di 510 kabupaten/kota di 34 provinsi.