Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri Positif Covid-19

Kompas.com - 29/06/2021, 10:31 WIB
Irfan Kamil,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri positif terpapar Covid-19. Hal itu, diketahui Fikri setelah tes usap dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

“Iya benar, dari hasil swab PCR saya positif,” kata Ali, kepada Kompas.com, Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Positif Covid-19

Saat ini Ali menuturkan dalam keadaan stabil dan tengah menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Alhamdulillah masih stabil, gejala batuk pilek ringan saja, doa kan ya, saat ini isoman di rumah” kata Ali.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron juga terpapar Covid-19, Senin (28/6/2021).

“Hasil tes PCR saya positif Covid, mohon doanya semoga segera pulih kembali,” kata Ghufron dalam keterangan tertulis, Senin.

Sebelum melakukan tes PCR, Ghufron menyebut dirinya merasakan sesak napas dan meriang.

Namun demikian, dia mengatakan, kondisinya stabil untuk menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Menurut dokter kondisi paru-paru saya sedang ringan, untuk keamanan lebih baik isoman di rumah,” kata Ghufron.

“Alhamdulillah stabil hanya sesak nafas dan meriang-meriang, mohon doanya semoga segera pulih kembali,” ucap dia.

Baca juga: Positif Covid-19 dan Bergejala Sedang, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Jalani Isoman

Ghufron juga mengimbau kepada semua pihak untuk berhati-hati terhadap penularan Covid-19.

Ia meminta masyarakat menaati protokol kesehatan secara ketat dan menghindari kegiatan di area publik yang tidak penting.

“Walaupun di daerah-daerah hijau sekalipun karena bagaimanapun akan menimbulkan keriuhan padahal ini semua demi keselamatan dan nyawa kita semua,” tutur Ghufron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com