Adapun, insiden peretasan juga telah dialamai sejumlah aktivis antikorupsi.
Terbaru, peretasan terjadi saat mereka mengkritik kebijakan Tes Wawasan Kebangsaan di Komisi Pemberantasan Korupsi.
Kebijakan TWK menuai protes karena dianggap sebagai cara pimpinan KPK saat ini untuk menyingkirkan penyidik dan pegawai berintegritas.
Baca juga: ICW Sebut Ada Upaya Peretasan dalam Konferensi Pers soal Pegawai KPK yang Tak Lolos TWK
Tidak hanya itu, rumah produksi WatchDoc juga mengalami peretasan, tak lama setelah merilis film dokumenter The EndGame.
Dokumenter itu juga mengisahkan tentang kejanggalan dalam proses TWK dan dugaan adanya pelemahan KPK dengan menyingkirkan 75 pegawainya.
Baca juga: Akun IG WatchDoc Jadi Korban, Dandhy Laksono Curiga Ada Benang Merah Peretasan
Sebelumnya, BEM UI mempublikasikan konten berupa foto dengan judul "Jokowi: The King of Lip Service". Dalam foto, Jokowi terlihat tengah mengenakan sebuah mahkota.
Dalam unggahan tersebut, BEM UI juga mengkritik Presiden Joko Widodo yang kerap kali mengobral janji.
Selain itu, unggahan itu juga menyindir berbedanya antara janji dan keputusan yang diambil Jokowi. Mulai terkait rindu demo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya.
Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi (KIP) UI, Amelita Lusia menyebut cara penyampaian yang dilakukan BEM UI kurang tepat.
"Hal yang disampaikan BEM UI dalam postingan meme bergambar Presiden Republik Indonesia yang merupakan simbol negara, mengenakan mahkota dan diberi teks Jokowi: The King of Lip Service, bukanlah cara menyampaikan pendapat yang sesuai aturan yang tepat, karena melanggar beberapa peraturan yang ada," ujar Amelita kepada Kompas.com, Minggu (27/6/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.