JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar menyebut, Kompleks Parlemen tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19 meski ada 154 orang di lingkungan DPR yang terpapar Covid-19.
Alasannya, berdasarkan data yang diterima Sekretariat Jenderal DPR, sebaggian besar oang di lingkungan DPR yang terpapar Covid-19 berada di luar Kompleks Parlemen.
"Saya memastikan bahwa klaster atau apalagi disebut episentrum (penyebaran Covid-19) bukan di lingkungan Kompleks Parlemen, Senayan, karena (yang terpapar Covid-19) pada umumnya berada di luar Kompleks Parlemen," kata Indra di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat(25/6/2021), dikutip dari Antara.
Baca juga: 154 Orang di Lingkungan DPR Terpapar Covid-19, 19 di Antaranya Anggota Dewan
Ia mencontohkan, ada 32 orang petugas kebersihan yang terpapar Covid-19, tapi mereka bertugas di rumah dinas anggota DPR, bukan di Kompleks Parlemen.
Oleh karena itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak takut dengan isu yang berkembang bahwa Kompleks Parlemen menjadi klaster penyebaran Covid-19.
"Jadi ini untuk mengklarifikasi kepada semua pihak bahwa klasternya bukan di Kompleks Parlemen. Orang-orang yang terpapar Covid-19 justru berada di luar Kompleks Parlemen," ujar Indra.
Ia pun menegaskan, DPR telah memperketat protokol kesehatan di Kompleks Parlemen serta melakukan sterilisasi di seluruh ruangan.
"Kami lakukan sterilisasi ruangan setiap dilaksanakan rapat. Selain itu sterilisasi dilakukan pada semua ruangan setiap akhir pekan," kata dia.
Baca juga: Wakil Ketua DPR Usul Semi-lockdown Saat Hari Libur
Diberitakan sebelumnya, Indra menyebut ada 154 orang di lingkungan DPR yang terpapar Covid-19 hingga Jumat ini di mana sebagian di antaranya telah dinyatakan sembuh.
"Saya perlu jelaskan misalnya dari 19 anggota DPR itu 10 sudah dalam proses penyembuhan, bahkan tadi pagi saya sudah ketemu beberapa anggota sudah sangat baik," kata Indra, dikutip dari Tribunnews.com.
"Kemudian PNS dari 36 orang, 2 orang, sudah sembuh kemudian dari PPNPN dari 44 orang itu 8 orang sudah sembuh, dari tenaga ahli itu ada 23 orang dan untuk petugas kebersihan masih 32 orang yang positif. Jumlah keseluruan 154 orang," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.