Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gus Menteri Tegaskan Pihaknya akan Terus Optimalisasi BUMDes Berbadan Hukum

Kompas.com - 18/06/2021, 14:16 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.comMenteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyatakan, pihaknya akan terus menggenjot optimalisasi peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang telah berbadan hukum sebagai imbas lahirnya Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker)

"Peran ini akan dioptimalisasi untuk mengonsolidasi berbagai usaha yang dilakukan warga masyarakat," ujar menteri yang akrab disapa Gus Menteri ini saat menghadiri acara puncak Gerakan Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) secara virtual, Jumat (18/6/2021).

Pasalnya, kata dia, syarat berdirinya BUMDes atau BUMDes Bersama adalah untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat, sehingga unit usaha yang dijalankan tidak boleh sama dengan usaha yang telah dilakukan warga desa.

Justru, kata Gus Menteri, tugas BUMDes untuk mengonsolidasi usaha dari hulu hingga hilir, utamanya terkait distribusi barang dan upaya pencarian pasar produk desa.

Baca juga: Kemendes PDTT: Selama PPKM Mikro Penularan Covid-19 di Desa Masih Terjadi

"Oleh karenanya sebuah keniscayaan bagi BUMDes untuk terus ditingkatkan kemampuan digitalisasinya," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat.

Terkait pemanfaatan Dana Desa, Gus Menteri mengatakan, alokasinya bisa digunakan untuk pelatihan digitalisasi.

Hal itu, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta Dana Desa bisa digunakan untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan Sumber Daya Manusia.

"Ketika digunakan untuk dua hal itu maka Dana Desa digunakan, tentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Doktor Honoris Causa dari Universitas Negeri Yogyakarta ini.

Gerakan Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI)

Adapun terkait Gerakan Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), Gus Menteri berharap gerakan ini dapat meningkatkan gairah pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Dengan begitu, bisa meningkatkan hingga mempercepat kebangkitan ekonomi nasional dalam Pandemi Covid-19.

Pada acara ini Gus Menteri juga mengucapkan selamat atas peluncuran “Kilau Digital Permata Flobamora Nusa Tenggara Timur (NTT)”.

Kilau Digital Permata Flobamora merupakan tema dari Gernas BBI yang mendukung peningkatan kualitas produk UMKM, dalam hal ini di NTT. Flobamora merupakan kawasan yang meliputi Flores, Sumba, Timor, dan Alor.

Baca juga: Buka Rakor BPSDM, Mendes PDTT Minta Jajarannya Pahami Isu Strategis

 

Dalam acara tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika bertindak sebagai movement manager dalam acara yang digelar di Puncak Waringin, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur tersebut.

Acara ini dibuka Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan dihadiri secara langsung sejumlah pejabat negara, seperti Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G Plate, dan Gubernur NTT Victor B Laiskodat.

Turut hadir memberi apresiasi, di antaranya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan Gubernur Bank Indonesia Perrry Warjiyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com