Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Infrastruktur untuk Sepeda Wajib Dibangun jika Mau Ciptakan Kota Layak Huni

Kompas.com - 16/06/2021, 19:12 WIB
Tsarina Maharani,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar Transportasi Kerakyatan Darmaningtyas mengatakan, infrastruktur berupa jalur sepeda wajib dibangun di Jakarta jika mau mewujudkan kota layak huni.

Sedangkan, menurut dia, jalur untuk kendaraan motor dan mobil semestinya dikurangi.

"Jakarta memerlukan jalur sepeda kalau mau menuju ke kota layak huni. Yang harus dikurangi untuk kota Jakarta adalah jalur kendaraan bermotor pribadi baik roda dua maupun roda empat," kata Darmaningtyas saat dihubungi wartawan, Rabu (16/6/2021).

Baca juga: Pengamat: Jalur Sepeda Jangan Dibongkar Hanya karena Road Bike

Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu mengungkapkan, selama ini pesepeda dan pejalan kaki terpinggirkan.

Karena itu, Darmaningtyas mendorong agar pemerintah membangun infrastruktur yang layak untuk pesepeda dan pejalan kaki. Selain itu, juga membangun transportasi umum yang layak dan terintegrasi dengan baik.

"Kalau bisa, lalu lintas Jakarta dipenuhi dengan layanan angkutan umum massal, sepeda, dan jalan kaki," tuturnya.

Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti, Nirwono juga menyatakan infrastruktur pesepeda, seperti jalur sepeda, rambu marka, dan parkir, wajib dibangun untuk membangun kota yang ramah sepeda.

Nirwono berpendapat, jalur sepeda yang sudah dibangun di Jalan Jenderal Sudirman dan MH Thamrin, Jakarta, sudah baik. Hanya saja, pembatas permanen yang ada saat ini sebetulnya tidak diperlukan.

"Pembangunan pagar pembatas permanen seperti jalur sepeda Sudirman-Thamrin tidak diperlukan. Apalagi Monumen Sepeda juga tidak diperlukan," kata Nirwono.

"Dananya lebih baik digunakan untuk membangun infrastruktur pesepeda secara menyeluruh," tambahnya.

Baca juga: Kapolri Setuju Jalur Sepeda Permanen di Jakarta Dibongkar, Akan Cari Formula yang Pas

Ia menjelaskan, pembangunan jalur sepeda harus memperhitungkan kondisi lebar jalan.

Ada beberapa tipe jalur, yaitu bike path seperti yang saat ini terbentang sepanjang Kanal Banjir Timur (KBT) Jakarta; bike lane yang saat ini banyak dibangun di sejumlah ruas jalan di Jakarta; dan bike route yang hanya berupa rambu marka dan titik persimpangan jalan.

Nirwono mengatakan, pembangunan infrastruktur ini harus diiringi dengan budaya bersepeda yang aman dan taat lalu lintas. Ia menegaskan, perlu diatur dengan jelas antara penggunaan sepeda sebagai alat transportasi dan olahraga.

"Selain itu membangun budaya bersepeda juga diikuti dengan dibekali patuh berlalulintas dan semangat berbagi jalan," ujarnya.

Dalam rapat dengan Komisi III DPR, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyetujui usulan pembongkaran jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta. Menurut dia, langkah itu untuk menyelesaikan polemik bersepeda di Ibu kota.

"Prinsipnya, terkait dengan jalur sepeda, kami akan terus mencari formula yang pas, kami setuju untuk masalah (jalur) yang permanen itu nanti dibongkar saja," kata Sigit, Rabu (16/6/2021).

Baca juga: Kapolri Setuju Jalur Sepeda Permanen Dibongkar, Wagub DKI: Masih Dikaji dan Dievaluasi

Sigit menambahkan, Polri akan melakukan studi banding ke beberapa negara lain untuk mempelajari soal jalur sepeda dan dan aturan yang mengaturnya.

Beberapa hal yang menurutnya mesti dipertimbangkan antara lain soal jam penggunaan sepeda, jenis kegiatan bersepeda, serta luas wilayah jalur sepeda.

“Kami akan koordinasikan dengan Kementerian Perhubungan Perhubungan, Pemprov DKI, para kapolda juga melakukan yang sama," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com