JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Puan Maharani berharap semua komponen bangsa bergotong royong dan fokus dalam menangani pandemi Covid-19.
Ia mengajak masyarakat terlibat dalam usaha menangani penyebaran virus corona yang belakangan kembali melonjak.
"DPR mengajak seluruh komponen bangsa fokus menangani Covid-19," kata Puan dalam keterangannya, Rabu (16/6/2021).
Baca juga: Covid-19 Melonjak Jelang Libur Sekolah, Satgas: Jangan Nekat Liburan Tanpa Perencanaan Matang
Mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu berharap, peran serta masyarakat dalam membantu meringankan beban tenaga kesehatan mengatasi pandemi.
Peran tersebut, kata Puan, dapat diwujudkan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Kita semua bisa berperan membantu penanganan Covid-19 ini. Masyarakat membantu meringankan beban tenaga kesehatan yang sudah lelah dengan makin disiplin menerapkan protokol kesehatan," pungkas Puan.
Selain itu, Puan meminta pemerintah mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak, termasuk dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan organisasi kesehatan lainnya.
Baca juga: Satgas Sebut 85 Kabupaten dan Kota Alami Penurunan Kepatuhan Protokol Kesehatan
Menurut dia, hal itu perlu dilakukan untuk menangani lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia pasca-mudik Lebaran.
"Ledakan kasus Covid-19 itu membuat keterisian rumah sakit atau bed occupancy ratio (BOR) di sejumlah daerah mengalami lonjakan. Di antaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, dan DI Yogyakarta," kata Puan.
Puan juga mengapresiasi seluruh pihak yang tak kenal lelah menangani pandemi Covid-19.
Secara khusus, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan yang berjuang di garda terdepan selama pandemi Covid-19.
"Terima kasih dan harapan besar kami pada seluruh tenaga kesehatan untuk terus berjuang di garda terdepan dalam melalui masa sulit ini," terangnya.
Puan mengaku paham bahwa ketidakpastian pandemi telah membuat lelah para tenaga kesehatan.
Namun, ia meyakinkan kepada para tenaga kesehatan bahwa merekalah pahlawan kemanusiaan penanganan pandemi.
"Yakinlah, tenaga kesehatan adalah pahlawan kemanusiaan yang menjadi tulang punggung dalam penanganan pandemi Covid-19," ucap dia.
Baca juga: Satgas Covid-19: Protokol Kesehatan 3M Turunkan Risiko Penularan 95 Persen
Diketahui, kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan pasca-libur Lebaran 2021.
Tiga minggu usai Lebaran kasus virus corona tercatat naik lebih dari 50 persen.
"Di tahun ini terjadi kenaikan sebesar 53,4 persen pada tiga minggu setelah periode Idul Fitri," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (9/6/2021).
Penambahan kasus harian pun terus meningkat. Beberapa hari terakhir kasus Covid-19 bertambah lebih dari 8.000 kasus setiap harinya.
Kondisi demikian diperkirakan masih akan terjadi 5-7 minggu pasca Lebaran atau akhir Juli 2021.
Selain peningkatan kasus, Indonesia juga perlu mewaspadai adanya varian baru virus corona yang cepat menyebar. Salah satunya adalah varian virus corona B.1.617 atau Delta asal India.
Baca juga: Marak Varian Corona Alpha dan Delta, Kemenkes: Vaksin Covid-19 Masih Efektif
Menurut Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban, varian Delta itu lebih cepat menular daripada varian virus corona B.1.1.7 atau Alpha.
Ia mengatakan, hal tersebut dapat dilihat dari perkembangan kasus Covid-19 di Inggris yang pada Desember lalu didominasi oleh varian virus corona Alpha.
Namun, hingga kini sekitar 90 persen kasus Covid-19 di Inggris disebabkan oleh varian virus corona B.1.617 atau Delta.
"Jadi memang benar bahwa varian Delta (B.1.617) memang lebih cepat menyebar, lebih bikin sakit dibandingkan dengan varian Inggris," kata Zubairi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/6/2021).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.