Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Masyarakat Antusias, Wapres: Ajak Tetangga, Teman Supaya Cepat Divaksin Covid-19

Kompas.com - 15/06/2021, 16:48 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta masyarakat untuk antusias melakukan vaksinasi Covid-19 dan turut mengajak tetangga dan kerabat agar ikut divaksin.

Ma'ruf mengatakan, pemerintah ingin melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 agar target herd immunity (kekebalan kelompok) sebanyak 70 persen dari populasi penduduk Indonesia tercapai.

"Saya minta masyarakat menyambut ajakan vaksinasi ini antusias dan agar mengajak yang lain-lain, tetangga, teman supaya cepat divaksin," kata Ma'ruf saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Kota Tangerang, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Wapres Minta Pemda Tingkatkan Tracing hingga 10-30 Orang Per Kasus

Menurut dia, pemerintah saat ini mempercepat pelaksanaan vaksinasi dengan menargetkan 1 juta orang per hari sesuai target nasional.

Apalagi, dampak pandemi Covid-19 tidak hanya mengganggu sektor kesehatan, tetapi juga ekonomi, sosial, hingga pendidikan.

"Karena itu, kita bersama-sama segera atasi Covid-19 ini melalui vaksinasi, penerapan protokol kesehatan, pembatasan-pembatasan kegiatan. Ini yang pemerintah harapkan," ujar Ma'ruf Amin.

Dalam kesempatan peninjauan vaksinasi tersebut, Ma'ruf juga meyakinkan peserta vaksinasi untuk tidak takut.

Baca juga: Wapres: Kalau Tak Ada Intervensi Tangani Covid-19 Bisa seperti India dan Malaysia

Ia memastikan bahwa dirinya pun sudah divaksin dan tidak mendapatkan masalah.

"Saya juga yang sudah tua sudah divaksin dan tidak ada dampak apa-apa," kata Ma'ruf.

Meskipun demikian, kata dia, jika sudah divaksin tetap tidak boleh lengah terhadap protokol kesehatan.

Ia pun mengingatkan agar masyarakat tidak lupa menggunakan masker saat bepergian atau beraktivitas.

"Saya melihat beberapa di kampung-kampung tidak pakai masker. Apa merasa bosan, gerah, itu tidak boleh. Sekarang harus dijaga, cuci tangan, jaga jarak, dan menaati pembatasan. Itu penting," kata dia.

Baca juga: Kunjungi Tangerang dan Tangerang Selatan, Wapres Sebut Banyak Masyarakat Tak Pakai Masker

Di samping itu, kata Ma'ruf, menerapkan protokol kesehatan yang ketat bisa turut membantu petugas baik medis maupun satuan tugas (satgas) penanganan Covid-19.

Ia berharap, antara petugas dan masyarakat ada kerja sama, saling pengertian, dan saling mendukung untuk sama-sama memerangi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh

Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

Nasional
Densus 88 Kuntit JAM Pidsus, Hari-hari Penuh Tanya

Densus 88 Kuntit JAM Pidsus, Hari-hari Penuh Tanya

Nasional
Cegah Dehindrasi, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Terbiasa Minum Oralit

Cegah Dehindrasi, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Terbiasa Minum Oralit

Nasional
Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

Nasional
Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Nasional
Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Nasional
Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Nasional
Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Nasional
Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Nasional
Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Nasional
Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Nasional
Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Nasional
Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com