Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Baru Covid-19 Capai 8.000 Per Hari, Bersiap Hadapi Kenaikan Lebih Tinggi

Kompas.com - 12/06/2021, 07:12 WIB
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Peringatan keras

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyoroti kasus positif Covid-19 pada 10 Juni 2021 mencapai 8.892 kasus.

Wiku mengatakan, kenaikan kasus harian Covid-19 tersebut pernah terjadi pada 25 Februari atau empat bulan terakhir.

"Kenaikan ini tentunya menjadi peringatan keras untuk kita semua, mengevaluasi sekaligus bersiap diri dalam menghadapi kemungkinan kenaikan kasus yang lebih tinggi lagi," kata Wiku yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (11/6/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 Capai 8.000, Satgas: Kenaikan Ini Jadi Peringatan Keras

Selain itu, Wiku mengatakan, kasus aktif Covid-19 menembus angka 100.000 kasus. Padahal, sebelumnya kasus aktif Covid-19 cukup rendah yaitu sekitar 87.000 kasus.

"Maka ini adalah alarm kita bersama jangan sampai meningkat terus," ujar dia.

Wiku juga mengatakan, terjadi kenaikan kasus Covid-19 di 6 provinsi di Pulau Jawa dalam 10 hari terakhir.

Pertama, Jawa Tengah mengalami kenaikan kasus Covid-19 mencapai 1.500 kasus, dengan bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur mencapai 66,809 persen.

Kedua, DKI Jakarta mengalami kenaikan kasus Covid-19 mencapai 2.091 kasus, dengan BOR mencapai 62,13 persen.

Baca juga: Satgas: Kenaikan Kasus Covid-19 di DKI 300 Persen dalam 10 Hari, Paling Signifikan

Ketiga, Jawa Timur mengalami kenaikan kasus Covid-19 mencapai 425 kasus, dengan BOR mencapai 31,57 persen.

Keempat, Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami kenaikan kasus Covid-19 mencapai 455 kasus, dengan BOR mencapai 54,38 persen.

"Kelima, Jawa Barat mengalami kenaikan 49 persen dalam 10 hari terakhir dengan BOR mencapai 61,75 persen dan terakhir Banten kasusnya mengalami peningkatan 57 persen, dan BOR-nya sebesar 53,87 persen," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com