Selanjutnya, anggota Komisi IV DPR melakukan peninjauan terhadap teaching factory (TEFA) yang menjadi metode pembelajaan unggulan di Poltek KP Karawang.
Untuk diketahui, TEFA memiliki komposisi belajar yang terdiri dari 30 persen teori dan 70 persen praktek. Para taruna/i dapat mempraktikkan teori yang disimulasikan seperti dunia kerja pada industri kelautan dan perikanan.
Baca juga: Menteri KP Minta TNI AL Optimalkan Potensi Budidaya Perikanan di Pesisir
Melalui TEFA, para siswa yang lulus dari Poltek KP Karawang diharapkan siap untuk berwirausaha atau bekerja di sektor kelautan dan perikanan.
Adapun TEFA yang pertama dikunjungi adalah TEFA Pengolahan. Dalam TEFA Pengolahan, siswa mempraktikkan berbagai teknik pengolahan hasil kelautan dan perikanan.
Saat kunjungan kerja berlangsung, para taruna dan taruni sedang melakukan praktik mengolah bandeng tanpa duri dan mengekstrak ikan gabus. Anggota Komisi IV DPR RI pun berkesempatan mencoba produk olahan yang memiliki nilai ekonomis sangat tinggi tersebut.
Pada sesi berikutnya, anggota Komisi IV DPR RI meninjau pengolahan garam sekaligus bertemu dengan pelaku usaha garam lokal Karawang yang bekerja sama dengan Poltek KP Karawang.
Baca juga: Kembangkan Perikanan di Kabupaten Limapuluh Kota, BRPI Budidayakan Gurame Hibrida Unggul
Dalam sesi tersebut, anggota Komisi IV DPR RI berharap ke depannya pemasaran berbagai produk inovasi turunan garam yang dihasilkan oleh taruna dan taruni Poltek KP Karawang dapat diserap lebih luas di masyarakat.
Rombongan Komisi IV DPR RI juga melakukan kunjungan ke TEFA Budidaya yang memaparkan mengenai alur pengajaran teknik budidaya ikan ekonomis tinggi, baik ikan konsumsi maupun hias.
Teknik budidaya ikan yang dipraktikkan pada saat kunjungan kerja berlangsung di antaranya adalah budidaya ikan patin pasupati dan nila untuk ikan konsumsi, juga ikan mas koki dan ikan cupang untuk kategori ikan hias.
Kunjungan selanjutnya adalah TEFA Mesin yang menampilkan inovasi kincir air yang dihasilkan oleh taruna dan taruni Poltek KP Karawang. Kincir air hasil inovasi ini diklaim memiliki usia pakai yang jauh lebih lama daripada yang sudah ada di pasaran saat ini.
Baca juga: Menteri KP Jamin Pemasangan Kabel dan Pipa Bawah Laut Lebih Tertata
Sesi kunjungan kerja tersebut pun diakhiri dengan melakukan penanaman berbagai pohon buah sebagai kenang-kenangan.
Pohon yang ditanam juga menjadi simbol untuk mendukung tumbuh dan berkembangnya ilmu pengetahuan, kemampuan, dan sikap para taruna dan taruni sehingga kelak dapat membuahkan hasil sebagai penggerak majunya sektor kelautan dan perikanan di masa depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.