Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima 8 Juta Dosis Bahan Baku Sinovac, Total Stok Vaksin di Indonesia 92,9 Juta Dosis

Kompas.com - 31/05/2021, 13:22 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia menerima 8 juta dosis bahan baku (bulk) vaksin Sinovac, Senin (31/5/2021). Vaksin buatan China tersebut tiba melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sekitar pukul 12.05 WIB.

"Hari ini kita kedatangan lagi vaksin yang akan dimanfaatkan untuk bangsa Indonesia," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat menerima kedatangan vaksin, dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin.

Baca juga: Terima 8 Juta Dosis Vaksin Sinovac, Airlangga: Pemerintah Selalu Jaga Ketersediaan Stok Vaksin

Kedatangan vaksin kali ini merupakan tahap ke-14. Dengan datangnya 8 juta dosis vaksin Sinovac, ketersediaan vaksin di Tanah Air kini mencapai 92,9 juta dosis.

Dari angka itu, 81,5 juta dosis di antaranya berbentuk bulk atau bahan baku yang selanjutnya akan diproduksi oleh PT Bio Farma menjadi vaksin siap pakai.

Erick mengatakan, dengan terus bertambahnya vaksin Covid-19 yang diterima pemerintah, progran vaksinasi nasional akan semakin cepat rampung.

"Tentu ini terus akan kita tingkatkan apalagi kalau kita lihat daripada respons perbandingan kita dibandingkan negara-negara Asia Tenggara, kita adalah satu negara Asia Tenggara yang vaksinasinya sudah tinggi," ujarnya.

Baca juga: Satgas Sebut 27 Kasus Kematian Tidak Terkait Vaksin Sinovac

Menurut Erick, hingga saat ini telah dilakukan 26,9 juta vaksinasi Covid-19 terhadap masyarakat.

Meski capaiannya cukup tinggi, kata Erick, pemerintah tak ingin berpuas diri lantaran jumlah tersebut masih kalah dibandingkan angka vaksinasi di sejumlah negara besar seperti China dan Amerika.

Erick mengatakan, vaksinasi tidak hanya membantu mencegah penularan dan angka kematian akibat Covid-19, tetapi juga berimbas pada pengurangan pengangguran. Dengan begitu, diharapkan ekonomi segera pulih kembali.

"Prediksi pemerintah tahun ini kita akan mulai tumbuh lagi seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu 4 sampai 5 persen di akhir tahun ini," ujarnya.

Baca juga: Kemenkes: Sinovac Efektif Turunkan Risiko Kematian akibat Covid-19 hingga 98 Persen

Kendati demikian, Erick mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.

"Vaksinasi game changer, tetapi vaksinasi tanpa didukung oleh protokol kesehatan oleh masyarakat ini menjadi sesuatu yang tidak bisa sustainability atau berkelanjutan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com