JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan apresiasi atas kerja keras jajaran tenaga kesehatan di DKI Jakarta.
Hal itu disampaikan Budi Gunadi usai memberikan klarifikasi atas penilaian penanganan Covid-19 di 34 provinsi yang menempatkan DKI Jakarta sebagai daerah dengan nilai paling buruk.
"Apresiasi saya kepada aparat pemerintah DKI Jakarta, seluruh tenaga kesehatan, mulai dari kepala dinas kesehatan, RSUD, dokter, perawat, puskesmas," ujar Budi dalam konferensi pers secara virtual pada Jumat (28/5/2021).
"Saya juga menyampaikan terima kasih kepada teman-teman tenaga kesehatan DKI Jakarta dan aparat pemerintah DKI Jakarta," tuturnya.
Baca juga: Jakarta Dapat Nilai E Penanganan Pandemi, Menkes: Saya Minta Maaf ...
Budi menuturkan, ada sejumlah provinsi yang terkena dampak dari penyampaian informasi penilaian penanganan pandemi Covid-19.
Namun, menurut dia, DKI Jakarta paling terdampak dari penyampaian informasi yang disebutnya memancing kesimpangsiuran itu.
"Saya ingin menyampaikan saya telah melihat aparat pemerintah dan tenaga kesehatan di DKI Jakarta melakukan penanganan dengan sekuat tenaga," ucap Budi.
"DKI Jakarta adalah daerah dengan testing paling tinggi, paling baik. Testing itu adalah salah satu faktor penanganan utama. Bukan seperti yang disebutkan orang bahwa vaksinasi adalah satu-satunya. Saya bilang tidak," tuturnya.
Baca juga: Menkes Sebut DKI Salah Satu Provinsi Terbaik dalam Penanganan Pandemi
Kemudian, dari sisi vaksinasi, DKI Jakarta merupakan salah satu dari tiga provinsi di Indonesia dengan penyuntikan vaksin paling agresif.
Bahkan, capaian vaksinasi Covid-19 untuk lansia di DKI Jakarta sudah mencapai 60 persen dan merupakan yang tertinggi di antara 34 provinsi lain.
"Berkali-kali sudah saya sampaikan, lansia paling rentan. Apabila tertular potensi untuk masuk RS dan wafat paling besar. Dan di DKI Jakarta ini paling tinggi. Mungkin sekarang sudah lebih dari 65 persen," tutur Budi.
Dalam kesempatan yang sama, Budi juga menyampaikan permintaan maaf atas disampaikannya penilaian penanganan pandemi untuk Provinsi DKI Jakarta.
Baca juga: Menkes Sebut Testing dan Vaksinasi Covid-19 Lansia di DKI Tertinggi Dibandingkan Provinsi Lain
Budi menyebutkan permintaan maafnya atas nama pribadi dan atas nama pemimpin kementerian.
"Saya menyampaikan permohonan maaf dari saya pribadi dan sebagai Menkes atas kesimpangsiuran berita yang tidak seharusnya terjadi," ujar Budi.