Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Wamenkes Paparkan Data Penanganan Covid-19, Jakarta Dapat Nilai E hingga Transmisi Lokal Mutasi Virus Corona

Kompas.com - 28/05/2021, 08:45 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR, Kamis (27/5/2021).

Dalam rapat yang membahas informasi terkini seputar data Covid-19 pasca-libur Lebaran, Dante memaparkan sejumlah hal yang membuat masyarakat harus waspada.

Pertama, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus berbenah karena mendapatkan nilai E dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terhadap kualitas pengendalian Covid-19.

Nilai tersebut paling rendah atau buruk di antara provinsi lainnya yang rata-rata mendapatkan nilai C dan D.

Baca juga: Wamenkes Sebut BOR di Jakarta Meningkat dan Pelacakan Covid-19 Tidak Terlalu Baik

Kemudian, Dante juga menyebut adanya transmisi lokal mutasi virus yang sudah menyebar di sejumlah daerah di Indonesia.

Adanya transmisi lokal itu membuat kekhawatiran dan kewaspadaan masyarakat bahwa varian baru virus corona telah ada di sekitarnya.

Jakarta paling buruk kendalikan Covid-19

Dante menyebut DKI Jakarta mendapatkan nilai terendah yaitu E terkait kualitas pengendalian pandemi Covid-19.

"Ada beberapa daerah yang masuk kategori D, dan ada yang masuk kategori E seperti Jakarta, tetapi ada juga yang masih masuk kategori C," kata Dante dalam rapat yang dipantau secara virtual, Kamis.

Ia menyampaikan, penilaian terhadap kualitas pengendalian pandemi itu dibuat secara matriks dan level kapasitas.

Baca juga: Beri Nilai E untuk Jakarta, Wamenkes Singgung Kapasitas Tracing

Adapun penilaian itu dimulai dari level laju penularan yang tidak ada kasus hingga transmisi komunitas level 4.

Dalam tabel matriks itu, dikatakan bahwa nilai E termasuk kategori transmisi komunitas level 4. Nilai itu, kata Dante, menjadi yang paling rendah dan disebut paling buruk terhadap kualitas pengendalian pandemi.

"Level kapasitas ini dilakukan untuk melakukan penilaian terhadap kualitas pengendalian pandemi," ujarnya.

Alasan Jakarta dapat nilai E

Dante mengungkapkan alasan mengapa DKI Jakarta mendapatkan nilai paling rendah di antara provinsi lainnya dalam kualitas pengendalian pandemi.

Menurutnya, bed occupancy rate (BOR) di Jakarta terus meningkat dan penelusuran kasus (tracing) justru masih rendah.

"Kami perlihatkan masih banyak provinsi yang kondisi terkendali. Kecuali Jakarta karena kapasitasnya E, karena DKI Jakarta BOR sudah mulai meningkat, juga kasus tracing-nya tidak terlalu baik," jelas dia.

Sementara itu, provinsi lain dikategorikan masih memiliki kualitas pengendalian pandemi dengan nilai C dan D yang berarti BOR dan tracing masih lebih baik.

Tracing sedikit

Beralih dari Jakarta, Dante tetap memberikan penekanan terhadap provinsi lainnya meski kualitas penanganan pandemi tak lebih buruk dari Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com