Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Dinilai Tak Bakal Keluar dari PDI-P karena Berisiko

Kompas.com - 27/05/2021, 13:18 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Direkur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin menilai, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, akan mengalami kerugian apabila keluar dari PDI Perjuangan (PDI-P).

Ujang pun berpandangan, Ganjar tidak akan keluar dari PDI-P dalam waktu dekat.

“Saya melihat Pak Ganjar tidak akan mengambil risiko itu. Jadi kelihatannya Pak Ganjar tidak akan, untuk waktu dekat ini ya, tidak akan keluar PDI-P,” kata Ujang saat dihubungi, Kompas.com, Kamis (27/5/2021).

Menurut Ujang, apabila Ganjar keluar dari PDI-P, otomatis jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah akan berpotensi diganti.

Baca juga: Ketua DPP PDI-P Persilakan jika Ganjar Ingin Pindah Parpol untuk Pilpres

Padahal, ia mengatakan, jabatan politik merupakan alat seseorang untuk bisa meraup elektabilitas tinggi.

“Dengan kinerja sebagai gubernur itu, ganjar elektabilitasnya kelihatan di mata publik,” ujar dia.

“Jadi kalau jabatannya hilang dengan keluar dari PDI-P nanti akan diganggu itu (jabatan), juga akan merugikan Ganjar sendiri dan akan berdampak pada elektabilitasnya ke depan,” imbuh dia.

Sementara itu, Ujang menilai PDI-P, akan mengalami kerugian besar apabila kehilangan Ganjar.

Ia menyebut polemik mengenai Ganjar belakangan ini sudah dipertimbangkan oleh PDI-P.

“Makanya silakan angkat kaki, ibaratnya ‘kami sudah tahu lah, sama-sama tahu’. Jadi tidak terlalu berdampak bagi PDI-P di Jateng,” tuturnya.

Selain itu, menurut Ujang, pernyataan Ketua Bappilu PDI-P Bambang Wuryanto yang seolah mempersilakan Ganjar keluar dari partai merupakan pernyataan dari PDI-P.

“Bukan (pandangan pribadi), ini ibaratnya PDI-P minjam tangannya dia (Bambang Wuryanto),” ucapnya.

Dalam pandangannya, Ujang mengatakan PDI-P berniat untuk mencalonkan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Elektabilitas Ganjar Ungguli Puan, Bambang Wuryanto: Masih Bisa Berubah

Oleh karena itu, PDI-P mulai melihat Gnajar sebagai ancaman bagi Puan.

“Iya (Ganjar ancaman) karena kalau dibiarkan akan menutup Puan. Itu yang jadi masalah di PDI-P di situ,” kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com