Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizieq Shihab Mengaku Merasa Tidak Enak Saat RS Ummi Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 27/05/2021, 12:30 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus tes swab Rumah Sakit Ummi, Rizieq Shihab, mengaku dirinya merasa tidak enak saat pihak Rumah Sakit Ummi dilaporkan ke polisi ketika Rizieq dirawat di rumah sakit tersebut.

Rizieq juga mengaku dirinya merasa resah dan gelisah karena perawatan yang ia jalani di RS Ummi telah membuat rumah sakit itu mesti berurusan dengan polisi.

"Di situ hati saya jadi enggak enak. Saya sakit, saya datang minta dirawat, minta diobati, tapi kemudian ternyata rumah sakitnya dilaporkan ke polisi, ini membuat hati saya resah, gelisah, tidak enak," kata Rizieq dalam sidang di PN Jakarta Timur, Kamis (27/5/2021).

Baca juga: Perjalanan Sidang Kasus Kerumunan Rizieq Shihab: Menolak Sidang Online hingga Vonis Hari Ini

Rizieq menuturkan, rasa tidak enak itu yang membuat dirinya memutuskan untuk pulang dari RS Ummi dan melanjutkan perawatan di rumah.

Padahal, saat itu Rizieq belum menerima hasil tes swab PCR untuk mengetahui dirinya positif Covid-19 atau tidak.

"Saya bilang, saya tunggu di rumah saja nanti bagaimana kelanjutannya. Saya tidak enak hati kalau rumah sakit ini sampai dilaporkan gara-gara saya diperiksa," kata dia.

Di samping itu, Rizieq juga mempertanyakan langkah Wali Kota Bogor Bima Arya yang memerintahkan bawahannya untuk melaporkan RS Ummi ke polisi terkait tes swab yang dijalani dirinya.

Baca juga: Tuntutan Penjara terhadap Rizieq Shihab dalam Kasus Kerumunan Megamendung-Petamburan

Padahal, menurut Rizieq, pihak keluarga, rumah sakit, dan Bima Arya sudah sepakat bahwa Pemkot Bogor akan meminta hasil tes yang dilakukan tim Mer-C kepada Rizieq.

Rizieq juga menilai Bima terburu-buru melapor ke polisi pada Sabtu (28/11/2021) dini hari, padahal tes baru dilakukan pada Jumat (27/11/2021) siang sehari sebelumnya.

"Jadi kemungkinan (hasil) akan keluar hari Senin karena Sabtu Minggu adalah hari libur. Entah mengapa, saya tidak paham, tiba-tiba Wali Kota Bogor berubah drastis langsung menugaskan Kasatpol PP Kota Bogor untuk melaporkan Rumah Sakit Ummi ke polisi," kata Rizieq.

Diberitakan sebelumnya, Satuan Tugas Covid-19 Kota Bogor melaporkan Direktur Utama RS Ummi Andi Tatat karena dinilai tidak kooperatif dan transparan dalam memberikan keterangan terkait pelaksanaan tes swab terhadap Rizieq.

Baca juga: Rizieq Shihab Hadirkan 6 Ahli dalam Perkara RS Ummi Bogor, Salah Satunya Refly Harun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com