Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BNPB Ganip Warsito: Gantikan Doni Monardo Itu Tak Mudah, Saya Pernah Merasakan

Kompas.com - 25/05/2021, 18:03 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito mengaku tak mudah menggantikan posisi Doni Monardo sebagai pimpinan BNPB.

"Pak Doni ini mentor saya sejak saya Taruna. Luar biasa dan mengganti beliau itu tidak mudah, berat sekali, saya pernah merasakan itu," ujar Ganip saat memberikan sambutan dalam serah terima jabatan (sertijab) di BNPB, Jakarta, Selasa (25/5/2021).

Selama perjalanan karier di dunia militer, Ganip pernah juga pernah menggantikan posisi Doni Monardo.

Baca juga: Jokowi Ingin Tradisikan BNPB Dipimpin Perwira Tinggi Aktif

Tepatnya pada 2001. Ketika itu, Ganip menggantikan posisi Doni Monardo sebagai Komandan Batalyon 741/Satya Bhakti Wirottama, Singaraja, Bali.

Lalu, 20 tahun kemudian, Ganip kembali menggantikan Doni. Bedanya, ini terjadi pada jabatan di luar struktur TNI.

Selain itu, Ganip menilai tak mudah dapat memimpin lembaga sebesar BNPB.

Menurutnya, menjadi seorang pimpinan BNPB merupakan tugas yang sangat berat.

"Sebenarnya terkejut ketika itu, kok saya yang ditunjuk jadi Kepala BNPB. Saya mengerti tugas BNPB sungguh sangat berat karena saya melihat ini tugas kemanusiaan yang bukan hanya fisik yang sebenarnya dituntut, tapi hati dan pikiran kita curahkan semuanya," katanya.

Akan tetapi, pengalamannya di dunia militer akan menjadi modal bagi dirinya untuk bisa mengerjakan tugas-tugas kemanusiaan.

"Sejak saya lahir menjadi prajurit, kita sudah dipersiapkan soal bantu-membantu ini. Banyak hal yang sudah kita lakukan walaupun tidak secara langsung," imbuh dia.

Diberitakan, Presiden Joko Widodo melantik Ganip di Istana Negara, Jakarta, Selasa (25/5/2021).

Baca juga: Jadi Kepala BNPB, Ganip Warsito Bakal Lanjutkan Jurus Doni Monardo

Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 79P 2021 Tentang Pemberhentain dan Pengangkatan Kepala BNPB yang dibacakan Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sektretariat Negara, Nanik Purwanti.

Ganip saat ini tercatat berstatus perwira aktif TNI.

Sebelum mengemban posisi Kepala BNPB, Ganip menjabat Kepala Staf Umum (Kasum) TNI.

Selain itu, Ganip juga pernah menjabat sebagai Panglima Kodam XIII/Merdeka hingga Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan III).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com