JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sekretaris Negara menyebutkan, Presiden Joko Widodo menginginkan adanya tradisi kursi kepemimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) diisi perwira tinggi aktif.
Hal itu disampaikannya ketika terjadi pergantian tampuk kepemimpinan Kepala BNPB dari Doni Monardo ke Letjen TNI Ganip Warsito.
Apa alasan Jokowi?
"Presiden ingin mentradisikan yang memimpin BNPB adalah perwira tinggi aktif, di antaranya agar setiap terjadi bencana bisa mudah mengerahkan pasukan, Pak ganip akan dilantik Selasa pagi," ujar Pratikno, dikutip dari Kompas.id, Selasa (25/5/2021).
Baca juga: Daftar Nama Kepala BNPB Berlatar Belakang TNI, dari Era SBY hingga Jokowi
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melantik Ganip di Istana Negara, Jakarta, Selasa (25/5/2021).
Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 79P 2021 tentang Pemberhentain dan Pengangkatan Kepala BNPB yang dibacakan Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sektretariat Negara, Nanik Purwanti.
"Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa Presiden Republik Indonesia, menimbang, mengingat, memutuskan dan menetapkan Letjen TNI Ganip Warsito sebagai Kepala BNPB," ujar Nanik, Selasa (24/5/2021).
Baca juga: Pensiun, Doni Monardo Diganti Letjen TNI Ganip Warsito
Ganip sendiri tercatat masih berstatus perwira aktif TNI.
Sebelum mengemban posisi Kepala BNPB, Ganip menjabat Kepala Staf Umum (Kasum) TNI.
Selain itu, Ganip juga pernah menjabat sebagai Panglima Kodam XIII/Merdeka hingga Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan III).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.