Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peningkatan Kasus Aktif Covid-19, Efek Libur Lebaran Mulai Terasa

Kompas.com - 25/05/2021, 08:36 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, dampak mobilitas masyarakat dalam rangka libur Lebaran 2021 sudah mulai terasa pada kenaikan kasus harian Covid-19 saat ini.

Salah satu indikasinya yakni pada empat hari terakhir terjadi peningkatan kasus harian Covid-19 sebanyak lebih dari 5.000 pasien.

"Ini menunjukkan bahwa mobilitas yang terjadi pasca (libur) Lebaran itu dampaknya sudah mulai terlihat minggu ini. Dari kalkulasi prediksi yang kita lakukan mungkin akan mencapai peningkatan (kasus) sampai pertengahan minggu yang akan datang," jelas Dante, Senin (24/5/2021).

Baca juga: Waspada Covid-19 Usai Libur Lebaran, Warga Surabaya Akan Dites Acak GeNose

Meski demikian, Dante juga mengingatkan adanya faktor lain yang dapat mendorong terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Yakni temuan mutasi baru varian virus corona yang kini sudah masuk ke Indonesia.

Setidaknya, kata Dante, ada tiga varian yang menjadi perhatian pemerintah, yakni varian B.1.1.7 dari Inggris, varian B.1.617 dari India dan varian B.1.351 dari Afrika Selatan.

Dante mengungkapkan saat ini pemerintah sudah mencatat 54 kasus penularan Covid-19 di Indonesia akibat ketiga varian ini.

"Secara keseluruhan kami sudah mendapatkan 54 kasus. Ini menyebar. Sebanyak 35 di antaranya adalah varian dari migran, dari luar atau luar indonesia," katanya.

"Lalu 19 kasus berasal dari variasi yang berasal dari Indonesia. Jadi sudah ada kontak internal (tramsmisi lokal) Sudah ada penyebaran secara internal dari varian of concern itu," lanjutnya.

Baca juga: Lonjakan Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet dan Peringatan bagi Warga Jakarta

 

Sehingga, karena ada faktor mobilitas dan mutasi virus maka kasus Covid-19 di Indonesia diprediksi akan terus meningkat beberapa waktu ke depan.

Oleh karena itu, Dante meminta semua pihak tetap menjaga kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

"Berkenaan dengan hal itu kita harus tetap menjaga stabilitas dan ekonomi tetap berjalan baik. maka dengan itu kita akan bisa melakukan beberapa keseimbangan antara protokol kesehatan dan kebijakan-kebijakan ekonomi," tambahnya., 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com