Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenkes: Angka Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi Vaksin AstraZeneca Lebih Tinggi Dibanding Sinovac

Kompas.com - 24/05/2021, 17:59 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, angka kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) dari vaksin Covid-19 AstraZeneca sedikit lebih tinggi dibandingkan Sinovac.

Meskipun demikian, vaksin AstraZeneca asal Inggris itu masih aman dan efektif digunakan.

Hal tersebut disampaikan Dante di acara vaksinasi terhadap 890 orang pegiat dan relawan pendamping perempuan dan anak korban kekerasan di Perpusnas, Jakarta, Senin (24/5/2021) yang dibuka Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

"Dilihat dari angka KIPI vaksin AstraZeneca lebih tinggi sedikit daripada vaksin Sinovac. Hanya, dari nilai kemanfaatan antara vaksin AstraZeneca dan Sinovac adalah sama," ujar Dante, dikutip dari laman resmi Kemenko PMK.

Baca juga: Pemberian Vaksin AstraZeneca Selain Batch CTMAV547 Tetap Dilanjutkan

Oleh karena itu, kata Dante, saat ini pihaknya tengah melakukan evaluasi terhadap KIPI yang muncul.

Apabila ada masyarakat yang sudah divaksin tersebut mengalami efek samping, ia pun meminta agar segera melapor ke pusat vaksinasi yang tersedia.

"Untuk hasil kajian KIPI dengan batasan usia sedang kami bahas dan dalam minggu-minggu ini kami keluarkan," kata dia.

Adapun dalam acara vaksinasi tersebut, sebanyak 890 orang pegiat dan relawan pendamping perempuan dan anak korban kekerasan itu diberikan vaksin AstraZeneca.

Baca juga: Dugaan Efek Samping Fatal dari Vaksin AstraZeneca Masih Diinvestigasi

Dante pun memastikan bahwa vaksin tersebut efektif dan aman. Sebab, kata dia, vaksin AstraZeneca telah digunakan lebih dari 1 miliar vaksinasi di seluruh dunia.

"Pemerintah lintas sektoral masih akan terus melakukan upaya percepatan vaksinasi," kata dia.

"Kementerian Kesehatan menargetkan percepatan 1 juta vaksinasi per hari dengan asumsi vaksinasi yang ada saat ini sudah cukup ditambah vaksinasi gotong-royong yang dimulai sejak 18 Mei lalu," ucap Dante.

Baca juga: Menteri Tjahjo Minta PPK Sumut Lakukan Pemeriksaan Terhadap 3 Oknum ASN yang Jual Vaksin Sinovac Ilegal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com