Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Walau Ada Efek Samping, Bukan Berarti Vaksin Covid-19 Harus Ditolak

Kompas.com - 24/05/2021, 13:24 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Ginting mengatakan, meski ada efek sampingnya, bukan berarti vaksin Covid-19 harus ditolak.

Dia menekankan, vaksinasi tetap memberikan manfaat perlindungan kepada masyarakat.

"Kita sekarang sudah dalam kondisi vaksinasi (Covid-19). Vaksinasi ini harus kita jalankan. Walaupun ada satu, dua, tiga orang yang ada efek samping, bukan berarti vaksin itu harus ditolak," ujar Alexander dalam rapat koordinasi nasional antisipasi kenaikan kasus Covid-19 yang digelar virtual pada Senin (24/5/2021).

Dia melanjutkan, vaksin itu memberikan proteksi sebesar 60-65 persen kepada individu.

Alexander mengungkapkan, saat ini vaksinasi nasional Covid-19 masih berlangsung dan telah menyasar tenaga kesehatan, lansia, petugas pelayan publik hingga karyawan swasta melalui program gotong-royong.

Baca juga: Vaksinasi Calon Jemaah Haji Dihentikan Sementara, Ini Penjelasan Kepala Kemenag Pamekasan

Namun, dia mengingatkan, jika capaian vaksinasi Covid-19 untuk lansia masih rendah.

"Untuk itu kita harap semua pihak mendorong lansia, mengajak, mendaftarkan, mendampingi mereka supaya mereka divaksinasi," tegasnya.

"Karena lansia ini adalah kelompok rentan. Mereka ini yang paling banyak menjadi korhan karena infeksi virus corona. Anak, keluarganya yang masih muda keluar-masuk rumah. Dan lansia diam di rumah ternyata sakit karena belum terproteksi," jelasnya.

Sementara itu, pemerintah melaporkan, hingga Minggu (23/5/2021) pukul 12.00 WIB, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua mencapai 9.871.664 orang.

Sementara jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni sebanyak 14.890.933 orang.

Adapun masyarakat yang divaksin yakni dari kalangan tenaga kesehatan, petugas publik dan lansia. Mereka adalah sasaran pada program vaksinasi tahap kedua.

Data ini disampaikan Kemenkes melalui laman www.kemkes.go.id yang dikutip Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Guru di Tangsel Jauh dari Target, KBM Tatap Muka Belum Dipastikan

Hingga tahap kedua ini pemerintah menargetkan 40.349.049 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.

Adapun sasaran pada tahap pertama untuk tenaga kesehatan yakni sebanyak 1.468.764 orang.

Hingga saat ini, sebanyak 1.509.586 orang tenaga kesehatan sudah divaksinasi dosis pertama dan 1.378.129 orang telah disuntik dosis kedua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com