Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Atasi Minimnya Alkes di RS, Dompet Dhuafa Inisiasi Program Wakaf Alkes

Kompas.com - 24/05/2021, 10:31 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Lembaga filantropi Islam Dompet Dhuafa menginisiasi program wakaf alat kesehatan (alkes).

Hal itu dilakukan Dompet Dhuafa sebagai upaya mengatasi minimnya ketersediaan alkes di Rumah Sakit (RS) Wakaf Dompet Dhuafa.

Dompet Dhuafa menggunakan konsep patungan wakaf agar alkes yang harganya mahal dapat segera tersedia bagi masyarakat dhuafa yang membutuhkan.

General Manager Fundraising Wakaf Dompet Dhuafa Bobby Manullang mengatakan, pihaknya ingin menggugah setiap cabang donasi dalam filantropi Islam, termasuk wakaf, bahwa masyarakat sudah mengenal zakat dan sedekah.

"Selain mencukupi kebutuhan alkes, program ini juga mengenalkan konsep wakaf lebih lanjut kepada masyarakat, “terangnya.

Dia mengatakan itu dalam acara wakaf alkes yang dilakukan PT Mulya Prima Teknik General Contractor and Supplier dan disalurkan melalui Dompet Dhuafa di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Tanggap Darurat Bantu Palestina, Dompet Dhuafa Fokus pada 3 Program Kemanusiaan

Lewat program ini, imbuhnya, Dompet Dhuafa mengenalkan spektrum lebih luas dari penghimpunan wakaf beserta manfaatnya. Secara fikih, pengadaan alkes dibenarkan untuk dihimpun berbasis wakaf.

“Karena alkes punya manfaat dan nilai pakai dalam beberapa waktu tertentu, maka termasuk wakaf khairi yang manfaatnya berlangsung. Sehingga dapat dijadikan sebagai dasar penghimpunan wakaf,” ujarnya seusai menerima wakaf alkes tersebut.

Selama ini, kurangnya literasi masyarakat terkait wakaf menyebabkan wakaf masih dipandang sebelah mata. Masyarakat umumnya mengenal wakaf sebagai tindakan memberikan tanah untuk dibangunkan masjid, makam, atau madrasah.

Padahal, wakaf memiliki arti luas dan dapat diperuntukkan sebagai pembangunan infrastruktur RS termasuk pengadaan alat-alat kesehatannya.

Bahkan, potensi wakaf di Indonesia juga sangat besar sehingga dapat menjadi alat untuk pemerataan ekonomi.

Baca juga: Berhasil Kumpulkan Dana hingga Rp 100 Miliar, Dompet Dhuafa Apresiasi Para Donatur

Untuk itu, Direktur Resource Mobilization (REMO) Dompet Dhuafa Etika Setiawanti bersyukur program ini secara bertahap mampu melengkapi kebutuhan alkes RS wakaf Dompet Dhuafa, salah satunya di RS Hasyim Asy'ari yang sudah berdiri.

“Gerakan wakaf seperti ini menjadi pelengkap kami dalam menghadirkan sarana kesehatan umum bagi masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Pada kesempatan itu, PT Mulya Prima Teknik General Contractor and Supplier mewakafkan alkes berupa 10 tempat tidur untuk ruang Intensive Care Unit (ICU) di RS Hasyim Asy’ari Jombang, Jawa Timur.

“Setelah tanahnya kami mendapat amanah dari keluarga Almarhum Gus Solah, kemudian masyarakat bergotong-royong menghadirkan bangunananya. Nah, saat ini kolaborasi kebaikan diperlukan untuk melengkapi sarana dan prasarana atau alat-alat kesehatannya,” terangnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com