Salin Artikel

Atasi Minimnya Alkes di RS, Dompet Dhuafa Inisiasi Program Wakaf Alkes

KOMPAS.com – Lembaga filantropi Islam Dompet Dhuafa menginisiasi program wakaf alat kesehatan (alkes).

Hal itu dilakukan Dompet Dhuafa sebagai upaya mengatasi minimnya ketersediaan alkes di Rumah Sakit (RS) Wakaf Dompet Dhuafa.

Dompet Dhuafa menggunakan konsep patungan wakaf agar alkes yang harganya mahal dapat segera tersedia bagi masyarakat dhuafa yang membutuhkan.

General Manager Fundraising Wakaf Dompet Dhuafa Bobby Manullang mengatakan, pihaknya ingin menggugah setiap cabang donasi dalam filantropi Islam, termasuk wakaf, bahwa masyarakat sudah mengenal zakat dan sedekah.

"Selain mencukupi kebutuhan alkes, program ini juga mengenalkan konsep wakaf lebih lanjut kepada masyarakat, “terangnya.

Dia mengatakan itu dalam acara wakaf alkes yang dilakukan PT Mulya Prima Teknik General Contractor and Supplier dan disalurkan melalui Dompet Dhuafa di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (20/5/2021).

Lewat program ini, imbuhnya, Dompet Dhuafa mengenalkan spektrum lebih luas dari penghimpunan wakaf beserta manfaatnya. Secara fikih, pengadaan alkes dibenarkan untuk dihimpun berbasis wakaf.

“Karena alkes punya manfaat dan nilai pakai dalam beberapa waktu tertentu, maka termasuk wakaf khairi yang manfaatnya berlangsung. Sehingga dapat dijadikan sebagai dasar penghimpunan wakaf,” ujarnya seusai menerima wakaf alkes tersebut.

Selama ini, kurangnya literasi masyarakat terkait wakaf menyebabkan wakaf masih dipandang sebelah mata. Masyarakat umumnya mengenal wakaf sebagai tindakan memberikan tanah untuk dibangunkan masjid, makam, atau madrasah.

Padahal, wakaf memiliki arti luas dan dapat diperuntukkan sebagai pembangunan infrastruktur RS termasuk pengadaan alat-alat kesehatannya.

Bahkan, potensi wakaf di Indonesia juga sangat besar sehingga dapat menjadi alat untuk pemerataan ekonomi.

Untuk itu, Direktur Resource Mobilization (REMO) Dompet Dhuafa Etika Setiawanti bersyukur program ini secara bertahap mampu melengkapi kebutuhan alkes RS wakaf Dompet Dhuafa, salah satunya di RS Hasyim Asy'ari yang sudah berdiri.

“Gerakan wakaf seperti ini menjadi pelengkap kami dalam menghadirkan sarana kesehatan umum bagi masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Pada kesempatan itu, PT Mulya Prima Teknik General Contractor and Supplier mewakafkan alkes berupa 10 tempat tidur untuk ruang Intensive Care Unit (ICU) di RS Hasyim Asy’ari Jombang, Jawa Timur.

“Setelah tanahnya kami mendapat amanah dari keluarga Almarhum Gus Solah, kemudian masyarakat bergotong-royong menghadirkan bangunananya. Nah, saat ini kolaborasi kebaikan diperlukan untuk melengkapi sarana dan prasarana atau alat-alat kesehatannya,” terangnya.

Oleh karena itu, Etika pun mengapresiasi PT Mulya Prima Teknik General Contractor and Supplier yang telah mewakafkan 10 tempat tidur untuk ruang ICU.

Managing Director PT Mulya Prima Teknik General Contractor and Supplier Mochamad Muslim mengatakan, pihaknya sangat peduli dengan alkes yang saat ini menjadi kebutuhan mendesak di RS Hasyim Asy'ari.

“Donasi ini sudah kami persiapkan dari Ramadhan lalu. Semoga wakaf ini dapat bermanfaat bagi pasien-pasien RS Hasyim Asy’ari Dompet Dhuafa,” jelas di sela serah terima wakaf tersebut.

Perlu diketahui, Dompet Dhuafa menjadi salah satu pionir dalam memproduktifkan aset kebermanfaatan RS berbasis wakaf.

Program ini pun langsung dirasakan banyak orang yang membutuhkan layanan kesehatan yang amanah dan profesional. Dengan begitu, ke depannya RS wakaf diharapkan dapat meluas lagi di semua daerah di Indonesia.

Di atas lahan wakaf seluas satu hektar, Dompet Dhuafa bersama keluarga besar KH Hasyim Asy'ari membangun RS Hasyim Asy’ari secara bertahap dengan kapasitas total yang direncanakan mencapai 100 tempat tidur.

Bangunan tiga lantai tersebut memiliki fasilitas dan pelayanan sebagai Rumah Sakit Tipe C. Dengan memilih Tipe C, maka RS Hasyim Asy'ari dapat melayani lebih banyak dhuafa.

Adapun, ruang yang sudah dibangun, di antaranya apotik, poliklinik, ruang ICU, fisiologi, radiologi, CT Scan, ruang rawat inap, endoskopi, dan laboratorium. Namun, ruangan tersebut masih perlu penyempurnaan dengan alkesnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/05/24/10312891/atasi-minimnya-alkes-di-rs-dompet-dhuafa-inisiasi-program-wakaf-alkes

Terkini Lainnya

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke