JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyoroti kenaikan kasus Covid-19 di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Ia meminta supaya pemerintah daerah di wilayah tersebut menurunkan angka kasus aktif dalam 2 pekan.
"Panglima dan Kapolri sudah menyampaikan, Pangdam, Danrem, Kapolda, dan juga dibantu Pangkogabwilhan tentu saja dengan pemda, sudah diingatkan oleh panglima dan Kapolri, diberi waktu 2 minggu untuk menurunkan kasus. Saya hanya mengulangi lagi," kata Jokowi saat memberikan arahan kepada Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) se-Provinsi Kepri yang ditayangkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/5/2021).
Baca juga: Kasus Covid-19 di Riau Naik, Jokowi: Jangan Tunggu Chaos Baru Bertindak
Jokowi mengaku selalu memantau perkembangan kasus Covid-19 di setiap provinsi, kabupaten, dan kota.
Di Kepri, kasus Covid-19 tercatat tinggi pada Agustus 2020 yakni 1.240 kasus. Angka itu berangsur-angsur turun hingga Februari 2021 tercatat hanya ada 192 kasus aktif.
Namun, dalam 3 bulan terakhir, kasus aktif kembali mengalami kenaikan. Tercatat, pada bulan Maret ada 273 kasus aktif dan April sebanyak 1.269 kasus.
Sementara itu, data pada 18 Mei 2021 memperlihatkan, ada 2.015 kasus aktif di Kepri.
"Kelihatannya bapak ibu tidak waspada di sini, di bulan Februari dan Maret, ada kelemahan di situ. Harusnya langsung diinjak terus sampai ke bawah, ke bawah, ke bawah sehingga April dan Mei sekarang sudah 2.015 (kasus aktif). Hati-hati kasus aktifnya di angka yang lumayan tinggi 14,72 (persen)," ujar Jokowi.
Kepala Negara mengingatkan bahwa ancaman Covid-19 belum berakhir. Bahkan, di beberapa negara, kasus virus corona naik secara eksponensial.
Baca juga: Pasien Tanpa Gejala Covid-19 di Kepri Terus Bertambah, Pemprov Sewa 2 Resort untuk Isolasi
Terkait hal ini, ia meminta pemda dan perangkat desa setempat bertindak cepat dan disiplin menegakkan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.
Jika di suatu wilayah terdapat satu kasus Covid-19, kepala desa, RT, dan RW harus segera bertindak dengan memberlakukan karantina mandiri pada warga yang terkonfirmasi positif.
Ia meminta seluruh pihak tetap waspada dan tidak lengah pada penularan virus corona.
"Hati-hati jangan lengah, hati-hati harus waspada terus. Jangan lengah, jangan menunggu chaos baru kita bertindak, sudah terlambat, hati-hati," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.