Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Iring-iringan Rombongan R1, Istana Bantah Jokowi Mudik

Kompas.com - 10/05/2021, 13:25 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Istana Kepresidenan mengklarifikasi kabar yang menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo mudik ke kampung halaman.

Hal ini disampaikan untuk merespons beredarnya video viral di media sosial yang memperlihatkan iring-iringan rombongan RI1 dan dinarasikan bahwa rombongan Jokowi dalam perjalanan mudik.

Meski membenarkan bahwa iring-iringan mobil yang terekam dalam video merupakan rombongan RI1, Istana menyebutkan, saat itu Presiden dalam perjalanan menuju ke Jawa Timur untuk kunjungan kerja.

"Itu benar rombongan Presiden. Video tersebut saat Presiden kunjungan kerja ke Jawa Timur hari Kamis (6/5/2021)," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin kepada Kompas.com, Senin (10/5/2021).

Baca juga: Sudah Dilarang Mudik, Kenapa Banyak Orang Nekat Pulang Kampung?

Bey mengatakan, rekaman video tersebut memperlihatkan perjalanan rombongan Presiden dari Lamongan menuju ke Surabaya untuk meresmikan fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) yang berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo.

Dalam rekaman video itu tampak bahwa rombongan tengah berada di daerah Gresik, sebelum masuk Gerbang Tol Kebomas, Jawa Timur.

Oleh karena itu, Bey menegaskan, kabar yang menyebutkan Jokowi mudik Lebaran adalah tidak benar.

"Jadi bukan mudik, tapi kunjungan kerja ke Jawa Timur," kata Bey.

Sekembalinya dari kunjungan kerja ke Jawa Timur hingga saat ini, lanjut Bey, Jokowi berada di Jakarta.

Baca juga: Mudik Dilarang, Kemenhub: Angkutan Jalan Turun 85 Persen, Udara Lebih dari 90 Persen


Sesuai dengan aturan pemerintah, Bey menegaskan bahwa Presiden tak akan mudik.

"Iya, pasti (tak akan mudik)," kata dia.

Adapun kabar yang menyebutkan bahwa Presiden Jokowi pulang ke kampung di tengah masa larangan mudik beredar luas di media sosial.

Kabar itu bermula dari unggahan video di Twitter. Rekaman video tersebut memperlihatkan iring-iringan kendaraan yang terdiri dari mobil dan motor patroli dan pengawalan (patwal) diikuti dengan mobil R1 berwarna hitam.

Dalam video itu, perekam menyampaikan bahwa iring-iringan tersebut merupakan rombongan R1 yang hendak pulang kampung.

"Ini letter B. Ini pulang apa mudik nih kayak begini nih? Itu letter B semua tuh. Udah buka wilayah, pulang kampung. RI 1 pulang kampung tuh. RI 1 pulang kampung...," demikian narasi dalam rekaman video tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com