Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/05/2021, 12:18 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sunan Kalijaga mengaku kaget saat dirinya ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menggantikan Diaz Hendropriyono.

Sebelumnya, Sunan menjabat Wakil Ketua Umum PKPI.

"Saja saya enggak mimpi, saya kaget luar biasa, apalagi setelah Ketua Penasehat kita di PKPI pak Hendropriyono memberikan amanah, artinya tongkat komando kepemimpinan ini harus segera saya terima dan saya laksanakan," kata Sunan saat dihubungi Kompas.com, Minggu (9/5/2021).

Sunan mengatakan, tidak ada pemberitahuan sebelumnya bahwa dirinya akan ditunjuk sebagai Plt Ketua Umum PKPI dalam agenda rapat harian partai.

"Enggak ada istilah pemberitahuan sebelumnya," ujarnya.

Baca juga: Sunan Kalijaga Jadi Plt Ketua Umum PKPI

Sunan menjelaskan, dirinya ditunjukkan sebagai Plt Ketua Umum dalam rapat harian partai bersama 34 pengurus Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) PKPI pada Sabtu (9/5/2021).

Selain itu, rapat harian memutuskan menerima pengunduran diri Diaz Hendropriyono sebagai Ketua Umum PKPI.

Kemudian, hasil rapat harian partai tersebut disampaikan dalam rapat pleno untuk disetujui dan disosialisasikan kepada seluruh DPP PKPI di seluruh Indonesia.

"Lalu setelah rapat pleno kita bawa hasil tersebut, kita sampaikan ke para ketua DPP PKPI di seluruh Indonesia untuk disosialisasikan," ucapnya.

Sunan mengatakan, pihaknya akan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mengukuhkan dirinya sebagai Ketua Umum definitif PKPI yang akan digelar setelah Lebaran 2021.

Baca juga: Sunan Kalijaga Jadi Plt Ketua Umum, PKPI Akan Gelar Munaslub Usai Lebaran

Ia mengaku, sudah mulai menyusun program kerja untuk PKPI, salah satunya membuka posko bantuan hukum gratis untuk masyarakat.

"Saya akan membuka posko bantuan hukum gratis untuk masyarakat. Seperti kayak kemarin, ramai sekali saya menerima ratusan bahkan ribuan pengaduan, terkait dengan pinjaman online, ini mencekik masyarakat dan belum mendapat perhatian," pungkas pria yang berprofesi pengacara itu.

Penunjukkan Sunan menjadi Plt Ketum PKPI disampaikan Diaz Hendropriyono, yang sebelumnya menjabat Ketua Umum PKPI.

"Sunan menjadi Plt Ketum PKPI. Setelah Lebaran akan diadakan munaslub," ujar Diaz kepada Kompas.com, Minggu.

Diaz tidak merinci lebih lanjut alasan memilih Sunan. Namun, ia menekankan bahwa partainya membutuhkan penyegaran.

Menurut dia, sosok Sunan Kalijaga akan memberikan pemikiran dan gagasan baru terhadap PKPI.

"Pastinya begitu (penyegaran). Sebagai organisasi, tentunya perlu ada pemikiran-pemikiran baru," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Nasional
Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Nasional
Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Nasional
Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Nasional
Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Nasional
RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

Nasional
Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Nasional
Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Nasional
Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Nasional
Dukungan ke Airlangga Mengalir Saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Golkar

Dukungan ke Airlangga Mengalir Saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Golkar

Nasional
Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun mulai September Tahun Ini

Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun mulai September Tahun Ini

Nasional
KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif 'Fee Proyek' yang Biasa Dipatok ke Pengusaha

KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif "Fee Proyek" yang Biasa Dipatok ke Pengusaha

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Nasional
Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com