Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadiem Ungkap 25 Persen Sekolah Sudah Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Kompas.com - 05/05/2021, 13:34 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengungkapkan, hingga kini sudah ada 25 persen sekolah di Indonesia yang melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM).

Namun, ia menegaskan bahwa sekolah-sekolah itu menerapkan PTM secara terbatas yang artinya ada protokol kesehatan yang ketat.

"Pada saat ini, mungkin tidak banyak orang tahu, tapi sebetulnya, 25 persen daripada sekolah kita sudah melaksanakan tatap muka. Dan angka itu harus bergeser, tatap muka terbatas ya," kata Nadiem dalam talkshow PDI-P dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2021, Rabu (5/5/2021).

Ia melanjutkan, adapun sekolah-sekolah yang sudah menjalankan PTM terbatas itu sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Baca juga: IDAI Belum Rekomendasikan Sekolah Tatap Muka Juli 2021

Misalnya, sebut dia, kapasitas setiap ruang yang ada di dalam sekolah hanya dibatasi maksimal 50 persen.

"Dan juga tidak ada aktivitas-aktivitas di luar pembelajaran itu sendiri. Jadinya, masuk sekolah ya tidak ada ekskul, tidak ada kantin. Masuk, sekolah dan langsung pulang," jelasnya.

Selain itu, Nadiem juga mengingatkan bahwa menggunakan masker selama berada di sekolah menjadi hal yang diwajibkan selama PTM terbatas.

Lebih lanjut, Nadiem mengatakan bahwa sejak Januari 2021, Pemerintah Daerah (Pemda) dan sekolah sudah diizinkan untuk melaksanakan PTM terbatas.

"Tapi akselerasi itu masih belum terjadi. Jadi pemerintah mengambil sikap bahwa guru-guru menjadi prioritas untuk vaksinasi Covid-19," tuturnya.

Baca juga: Skrining Pembelajaran Tatap Muka di Purbalingga, 25 Santri Terpapar Covid-19

Setelah guru-guru selesai divaksinasi, ia melanjutkan, sekolah diwajibkan untuk membuka opsi pembelajaran tatap muka.

Menurutnya, sekolah dapat mengatur sedemikian rupa terkait sistematika pembelajaran tatap muka terbatas.

"Mau dilakukan itu dua kali seminggu, tiga kali seminggu, dengan rotasi pagi sore, itu terserah sekolahnya. Tapi opsi tatap muka itu wajib dilakukan oleh sekolah," nilai dia.

Kendati demikian, Nadiem mengingatkan bahwa keputusan anak dapat kembali ke sekolah tetap diserahkan kepada orangtua siswa.

Ia mengatakan, para orangtua siswa memiliki kemerdekaan untuk menentukan apakah anaknya boleh kembali ke sekolah atau tidak.

"Jadi keputusan apakah anak itu pergi ke sekolah, atau melanjutkan PJJ, itu ada di orangtua. Tapi sekolah diwajibkan melaksanakan tatap muka terbatas," kata Nadiem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com