Kemenkumham, Komisi Pemilihan Umum, dan Kemenko Polhukam adalah sejumlah institusi yang disambangi.
Langkah ini diambil guna memastikan bahwa KLB Partai Demokrat yang digelar di Deli Serdang ilegal dan inskonstitusional. Guna menguatkan hal itu, AHY menyerahkan sejumlah dokumen terkait legalitas partai dan kepengurusannya.
Baca juga: Kubu Moeldoko Ajukan Gugatan ke PN Jakpus Terkait AD/ART Partai Demokrat
Tak hanya ke kementerian dan lembaga negara, AHY juga jadi rajin mendatangi sejumlah tokoh nasional. Sehari usai roadshow ke sejumlah lembaga negara, ia mengunjungi mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshidiqie.
Selain itu, AHY juga menemui aktivis HAM dan demokrasi Haris Azhar. AHY juga mengunjungi mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Selain safari politik, AHY juga terkesan bermain peran sebagai korban atau playing victim. AHY bersikap dan berbicara laiknya orang yang menjadi korban dalam kisruh di tubuh Partai Demokrat tersebut.
Sejumlah kalangan menilai, itu hanyalah gimik politik semata guna mendapat dukungan dari banyak kalangan. Itu dilakukan AHY karena ia merasa posisinya terancam.
Mengapa Demokrat terbelah? Siapa sebenarnya di balik kisruh Demokrat? Dan apa yang akan dilakukan AHY guna kembali menyatukan kekuatan partai?
Saksikan wawancara ekslusif jurnalis senior Budiman Tanuredjo dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dalam talkshow Satu Meja The Forum, Rabu (7/4/2021), yang disiarkan langsung di Kompas TV mulai pukul 20.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.