"Justru itu (pemerintah) harus me-review lagi, sampai hari ini organisasi yang paling bertanggung jawab memberantas terorisme adalah BNPT," kata dia.
Berdasarkan catatan Kompas.com, sejumlah aksi terorisme yang dilakukan untuk menyerang kantor kepolisian.
Baca juga: Polisi Selidiki Asal Senjata Pelaku Penyerangan di Mabes Polri
Pada 14 Januari 2016, terjadi ledakan bom dan baku tembak antara polisi dengan pelaku teror di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Insiden tersebut menewaskan 8 orang dan 26 lainnya, luka-luka.
Penyerangan di inisiasi oleh Aman Abdurrahman yang dikenal sebagai Ketua Negara Isis Indonesia.
Mapolrestabes Solo, pada 14 Mei 2028, juga diserang oleh pelaku bom bunuh diri yang mencoba menerobos kedalam kantor tersebut.
Sejumlah polisi menderita luka bakar dan pelaku tewas di lokasi kejasian.
Seorang pelaku terorisme juga melakukan penyerangan di Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, 16 Mei 2018.
Pelaku menggunakan sepeda motor mendekati Mapolrestabes, lalu meledakkan diri.
Baca juga: Polisi Sebut Pelaku Penyerangan di Mabes Polri Gunakan Airgun Kaliber 4,5 Milimeter
Penyerangan pelaku terorisme juga dilakukan di Mapolda Riau, 16 Mei 2018. Lima pelaku menggunakan senjata tajam melakukan penyerangan pada anggota kepolisian.
Pada insiden itu, 4 orang pelaku dan 1 orang anggota kepolisian tewas.
Bom bunuh diri juga meledak di depan Mapolresta Medan, 13 November 2019. Peristiwa itu terjadi pagi hari, selepas anggota kepolisian melaksanakan apel.
Pelaku tewas pada insiden tersebut, sedangkan anggota polisi dan warga luka-luka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.