Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Politik: Hanya Tiga Tokoh Populer di Gerindra, Prabowo, Sandiaga Uno, dan Arif Poyuono

Kompas.com - 27/03/2021, 22:05 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Rakhmat Nur Hakim

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Hendri Satrio menilai hanya ada tiga nama yang menjual di Partai Gerindra. Tiga nama itu adalah sang ketua umum yakni Prabowo Subianto, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno, dan Arief Poyuono.

Adapun hal tersebut ia utarakan ketika disinggung siapa kader di Gerindra yang unggul dan memiliki tingkat popularitas di masyarakat selain Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Sekarang kan kalau ditanya, siapa sih memang kadernya Gerindra selain Prabowo. Pasti jawabannya ya Sandiaga Uno, Arif Poyuono," kata Hendri dalam diskusi daring bertajuk "Senjakala Regenerasi Parpol" Sabtu (27/3/2021).

Baca juga: Politisi Gerindra Sebut Prabowo Siapkan Regenerasi Kepemimpinan Partai sejak Lama

Bahkan, ia mengatakan bahwa dua nama tersebut lebih populer dari Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra Ahmad Muzani sekalipun.

Adapun Sandiaga Uno merupakan kader Gerindra yang saat ini menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) dan Arief Poyuono merupakan mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

Untuk menguatkan argumennya itu, Hendri kembali menantang para narasumber yang hadir dalam diskusi tersebut untuk melakukan survei saat itu juga mengenai sosok populer di Gerindra.

"Coba sekarang tanyain lagi. Siapa kader Gerindra yang saat ini yang Anda kenal? Paling Prabowo, Sandi Uno, Arif Poyuono. Even Bang Dasco, kemudian Ahmad Muzani kemungkinan enggak keluar nama itu," ujarnya.

Kendati demikian, Hendri menilai hingga kini Gerindra masih melekat dan identik dengan sosok Prabowo.

Baca juga: Anies Kalahkan Prabowo dalam Survei, Gerindra: Kami Enggak Baper Kok

Menurutnya, hal tersebut dikarenakan Prabowo memiliki ketokohan yang begitu besar. Sehingga, lanjut dia, Prabowo pun masih memiliki peluang untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Di Gerindra, mau enggak mau ya Prabowo. Kalau masih ada Pak Prabowo dan masih kepingin terus, ya dia terus," tutur Hendri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com