Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Ingin Partai Golkar Pimpin Koalisi Besar pada 2024

Kompas.com - 05/03/2021, 21:12 WIB
Tsarina Maharani,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ingin partai berlambang pohon beringin itu memimpin koalisi besar di 2024.

Menurut dia, Partai Golkar merupakan salah satu kekuatan politik terbesar di negeri ini yang menjadi magnet bagi banyak pihak.

Keputusan Partai Golkar akan memengaruhi konstelasi politik nasional.

"Dengan kekuatan besar ini, Golkar tentu mulai dilirik dari kiri dan kanan bagaikan gula yang mengundang semut. Sebaliknya tentu kita tentu perlu membaca situasi, memilih dan memilah agar pada ujungnya kekuatan beringin akan memimpin koalisi besar yang tangguh," kata Airlangga saat membuka acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar, Jumat (5/3/2021).

Baca juga: Airlangga Bertemu Surya Paloh di Kepulauan Seribu, Golkar: Silaturahmi Politik

Karena itu, Airlangga mengatakan, lewat Rapimnas ini, partai harus merumuskan langkah-langkah strategis demi meraih kemenangan pada Pemilihan Umum 2024.

Ia menegaskan, langkah-langkah yang dilakukan harus taktis, sehingga tidak menciptakan kegaduhan politik nasional.

"Semua ini mesti disesuaikan secara taktis, agar angin politik yang tercipta, bukan angin ribut. Bukan angin ribut yang menyulitkan kita, tetapi justru angin buritan yang mendorong agar perjalanan kapal besar Golkar makin laju, cepat, dan lancar," ucap dia. 

Ia yakin, dengan kerja keras dan kesolidan kader, Golkar akan keluar sebagai pemenang Pemilu 2024.

Baca juga: Meutya Hafid: Golkar Tidak Sedang Agendakan Konvensi Capres

Airlangga mengingatkan, meski saat ini 2024 masih terasa jauh, tetapi waktu akan berlalu dengan cepat.

"Napas kita perlu panjang, langkah kita harus efektif dan kita bergerak secara harmonis. Seluruh kader bahu membahu kerja keras untuk kerja-kerja politik sepanjang tahun ini bahkan sampai 2024. Dengan semua itu, saya yakin mimpi besar kita akan mampu kita wujudkan," ujar Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com