JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiani meminta pemerintah mengantisipasi munculnya varian baru virus corona B.1.1.7 dengan mengedepankan kebijakan yang berbasis pada kesehatan.
Ia mengatakan, pemerintah mesti mendengarkan saran dan masukan dari pakar kesehatan agar tidak mengulangi kesalahan saat Covid-19 pertama kali ditemukan di Indonesia pada 2020 lalu.
"Pemerintah harus mengantisipasi mutasi virus corona ini dengan kebijakan yang berbasis pada kesehatan. Saran dan masukan dari pakar kesehatan harus lebih didengar agar kebijakan yang diambil scientific base," kata Netty saat dihubungi, Rabu (3/3/2021).
"Jangan lagi mengulang kesalahan yang sama sebagaimana awal pandemi dahulu," kata dia.
Baca juga: Kemenkes: Dua Kasus Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Masuk RI dari Arab Saudi
Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu menuturkan, ditemukannya varian baru virus itu memberikan tantangan berat, apalagi pandemi Covid-19 belum juga terkendali.
Oleh sebab itu, menurut Netty, butuh model penanganan yang lebih rapi dan baik lagi dalam menghadapi wabah Covid-19.
Ia melanjutkan, selain menerapkan protokol kesehatan yang ketat, pemerintah juga perlu memantau meneliti mutasi baru virus corona tersebut.
"Oleh karena itu, perlu dukungan terhadap lembaga-lembaga penelitian untuk meneliti virus mutasi ini. Hal ini juga merupakan saran dari para pakar kesehatan dan WHO agar informasi mengenai mutasi virus corona dapat diketahui secara lebih lengkap," kata dia.
Baca juga: Perlindungan Diri untuk Cegah Terpapar Mutasi Virus Corona B.1.1.7
Selain itu, pemerintah juga diminta mendata negara-negara mana yang sudah terdeteksi terdapat mutasi virus corona di negara tersebut.
"Setelah itu harus dilakukan penyetopan akses masuk untuk negara-negara tersebut. Kita tidak boleh lagi menunggu dan ragu-ragu untuk mengambil tindakan yang tegas dalam pengetatan akses masuk ke Indonesia," ujar Netty.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono mengonfirmasi, mutasi virus corona dari Inggris atau B.1.1.7 sudah masuk ke Indonesia.
Baca juga: Pulang dari Saudi, 2 TKI Karawang Terpapar Mutasi Virus Corona B.1.1.7, Masyarakat Diminta Tak Panik
"Tadi malam saya mendapatkan informasi bahwa dalam tepat satu tahun hari ini kita menemukan mutasi B.1.1.7 UK di Indonesia, ini fresh from the oven baru tadi malam ditemukan dua kasus," kata Dante dalam acara "Inovasi Indonesia untuk Indonesia Pulih Pasca Pandemi", Selasa (3/3/2021).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, virus corona varian baru ini menjangkiti dua orang warga Karawang usai bepergian dari luar negeri.
"Virus varian B.1.1.7 UK ini terdeteksi ada di Karawang, dari warga Karawang yang bepergian dengan pesawat Qatar Airways, sesuai prosedur mendarat diisolasi 10 hari," kata Emil, sapaan akrabnya, di Bandung, Rabu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.