Jokowi menceritakan, sebelum disuntik vaksin, dokter mengukur tekanan darah yang didapati normal 130/67 mmHg. Lalu, dokter menanyakan apakah dirinya tengah dalam keadaan pilek, bantuk dan memiliki penyakit jantung.
Ia menjawab, tidak memiliki gejala penyakit maupun batuk.
"Lalu, lengan baju kiri saya disingkapkan. Dan vaksin pun disuntikkan," kata Presiden.
Setelah Jokowi, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap pejabat, tokoh agama, Panglima TNI, Kapolri hingga artis.
Baca juga: Pejabat, Raffi Ahmad, hingga Pedagang Pasar, Ini Peserta Vaksinasi Perdana bersama Jokowi
Mereka adalah Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih, Sekjen MUI Amirsyah Tambunan, Kyai Ishomuddin dari PBNU, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Azis dan artis Raffi Ahmad.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Ketua PGRI Unifah Rasyidi serta perwakikan dari PGI, KWI, PHDI, Permabudhi dan Matakin.
Kemudian, ada pula Kepala BPOM Penny Lukito, Ketua Kadin Rosan Roeslani, Sekjen Ikatan Bidan Indonesia Ade Zubaedah, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Juru Bicara Vaksinasi Reisa Brotoasmoro.
Perwakilan perawat ada Nur Fauzah, perwakilan buruh oleh Agustini Setiyorini, dan Ibu Narti yang mewakili pedagang pasar.
Baca juga: Setahun Pandemi Virus Corona, Manakah Vaksin Covid-19 Terbaik?
Jokowi menargetkan vaksinasi Covid-19 dapat menyasar 181 juta penduduk atau 70 hingga akhir tahun 2021 sehingga herd immunity atau kekebalan komunitas dapat segera tercapai.
Ia meyakini, dengan besarnya sumber daya yang ada, vaksin Covid-19 ditargetkan bisa disuntikkan ke 1 juta orang dalam sehari.
"Kita harapkan memang targetnya karena kita memiliki 30.000 vaksinator yang ada di kurang lebih 10.000 Puskesmas kita, maupun 3.000 rumah sakit kita, kita harapkan sebetulnya sehari paling tidak bisa 900 (ribu)-1 juta yang bisa divaksin," kata Jokowi, Rabu (27/1/2021).
Jokowi menjelaskan, vaksinasi tahap pertama diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan, disusul TNI-Polri, petugas pelayanan publik dan masyarakat umum.
Baca juga: Selasa Ini, KPU dan Kemenkes Akan Teken MoU Akses Data Pemilih untuk Vaksinasi Covid-19
Ia mengatakan, dengan meningkatkan kapasitas vaksinasi Covid-19 dapat ditingkatkan agar penyuntikkan vaksin semakin meningkat.
"Ini target, tapi memang itu perlu waktu, perlu manajemen lapangan yang baik dan ini yang selalu saya sampaikan kepada Menteri Kesehatan," ujarnya.